"Jangan masuk! Gue gak pengen liat muka lo!" Syakila Berujar pada laki-laki didepan pintu.
"Tapi aku kesini mau jenguk kamu, Sya." Kata Alvin membawa paper bag biru.
Ya, laki-laki itu adalah Alvin dan Syakila muak bahkan benci denganya. Sejak kejadian dialfamart itu membuat Syakila membencinya.
Syakila tertawa renyah "Jenguk? Gue gak perlu dijenguk sama lo!" Ucap Syakila memalingkan wajah.
Alvin berjalan masuk kedalam, meletakkan paper bag yang tadi dibawa kemeja sopa "Gue masih sayang sama lo, Sya. Maafin gue." Ucap Alvin.
"Sayang? Setelah lo kasarin gue lo bilang sayang? Cih lo simpen aja kata sampah itu, Gue gak butuh!"
Alvin mendekat. Entah memang perasaan atau trauma dengan Alvin, Tapi dirinya sekarang takut dengan laki-laki itu.
"Pergi lo! Jangan deketin gue lagi!"
Alvin tidak mendengarkan, semakin mendekat dan ingin memengang tangan Syakila tapi buru-buru ditepisnya.
"GUE BILANG PERGI!" Kata Syakila sedikit berteriak.
"Gak Sya, sebelum kamu maafin aku."
Syakila semakin bergerak gusar, saat Alvin lagi-lagi ingin memegang tangannya.
"Pergi Alvin, gue mohon pergi..." Lirih Syakila wajah gadis itu semakin pias.
"BERAPA KALI AKU HARUS BILANG! AKU MINTA MAAF SYA! KAMU NGERTI GAK SIH!" Mulai membentak Syakila.
Syakila menggeleng tak habis pikir dengan laki-laki itu, lagi-lagi Alvin membentaknya.
"Maaf Sya..." Laki-laki itu terus saja ingin memegang tangannya, Syakila mundur hingga sampai diujung tempat tidur.
Sekali lagi Alvin ingin menyentuh tangannya "Gak! Pergi lo pergi dari sini!" Usir Syakila.
"Tapi Sya--"
Bruk!
Syakila terjatuh dari ranjangnya, merasakan sakit dibagian pinggang dan bokongnya sialan lo Alvin! Umpat Syakila dalam hati.
"LO APAIN ADEK GUE!"
Refleks keduanya melihat sumber suara, sudah ada Fahmi dengan wajah memerah menahan marah Fahmi masuk mendekat ke Alvin dan..
Bugh!
"Lo apain adek gue?" Tanya Fahmi murka.
Alvin diam tidak menjawab mungkin masih merasakan sakit sudut bibirnya "LO APAIN ADEK GUE?!" Tanya Fahmi sekali lagi sambil mencengkram kerah kemeja Alvin.
"Abang udah! Suruh aja dia keluar, aku gak papa."
Fahmi melepaskan cengkraman itu membuat Alvin sedikit terhuyung "Pergi lo, jangan balik lagi!" Ucap Fahmi.
Alvin keluar menatap sinis abang beradik itu, tak lama Ressa datang tentunya dengan wajah bingung.
"Ada apa ini? ASTAGHFIRULLAH ADEK!" Ressa berlari membantu Syakila berdiri.
"Infusnya lepas dek." Ucap Ressa.
"Abang panggil dokter dulu."
Fahmi pergi meninggalkan mereka, Ressa masih membantu Syakila kembali keposisi semula "Kamu ada yang sakit?" Tanya Ressa khawatir.
"Gak ada mbak, cuman pantat aku aja ni yang sakit."
Tak lama Fahmi datang bersama dokter dengan suster dan segera memeriksa Syakila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Love Me!
Teen Fiction[JANGAN LUPA LETAK DI LIBRARY KALIAN] Sebuah cerita romantis komedi dua manusia yang awalnya tak saling mengenal. Anggara Putra Affandito sosok laki-laki berwajah tampan yang membuat para kaum hawa takjub akan paras tampannya itu namun sayang diriny...