PLM•19

346 33 16
                                    

Hallo wasapgeng🐝 Apa kabar kalian? Hm buat kalian yang lagi menjalankan ibadah puasa, semangat ya!!!

SEMOGA SUKA SAMA PART INI HEHE❤

****Hari sudah mulai sore, Jam sudah menujukan pukul 17:05

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****
Hari sudah mulai sore, Jam sudah menujukan pukul 17:05. Pihak sekolah sudah memperbolehkan seluruh murid untuk pulang, kerena semua perlombaan akan dilanjutkan besok.

Sepertinya besok babak final dari perlombaan. Karena menurut informasi yang bertanding besok adalah beberapa sekolah yang berhasil menang tadi, baik itu melawan tuan rumah atau beberapa sekolah lainnya.

Bicara soal babak final. Tim basket SMA Gempita masuk kedalam babak final. Setelah berhasil menang melawan SMA Jayapura tadi, lalu kembali menang melawan SMA Rajawali dan besok tim basket SMA Gempita harus melawan SMA Cakrawala yang merupakan Rival SMA Gempita. Sebenarnya SMA Gempita tidak pernah menganggap SMA Cakrawala sebagai rival. Akan tetapi SMA Cakrawala yang menganggap SMA Gempita Rival mereka. Semua itu dikarenakan SMA Cakrawala selalu kalah dengan SMA Gempita baik itu pertandingan basket maupun olimpiade. Hingga pernah berbuat rusuh, maka dari itu acara ulang tahun SMA Gempita diadakan secara tertutup itu karena pihak sekolah tidak ingin kejadian itu terulang lagi.

Ternyata tidak hanya basket yang masuk babak final. Tetapi karate, Badminton, dan beberapa lomba seperti Matematika, debat dan Modeling Juga masuk kebabak final. Ah itu menjadi suatu kebangaan jika tuan rumah memborong piala besok.

"Hei, Ayo pulang." Gara menyentuh pundak Syakila membuat gadis itu tersadar. Sejak tadi gadis itu menunggu Gara didepan ruang ganti.

Syakila tersenyum "Ayo, Gar." Lalu menarik tangan Gara.

Keduanya berjalan dikoridor menuju parkiran yang ternyata sudah mulai sepi juga. Syakila masuk kedalam mobil Gara begitupun Gara.

"Gar." Panggil Syakila.

Gara menoleh, menaikan sebelah alisnya "Kenapa?" Tanya Gara.

Kriuk kriuk kriuk

"Tuh Gar, denger gak? Perutnya bunyi-bunyi." Ucap Syakila polos.

"Terus kenapa?" Tanya Gara kembali, laki-laki itu menahan tawanya. Sebenarnya Gara peka bahwa Syakila itu lapar, tapi dirinya berusaha untuk berpura-pura.

Syakila menunjukkan raut wajah kesalnya dengan bibir mengerucut, itu jelas membuat Gara gemas. Gara kembali mengacak rambut Syakila, sepertinya itu sudah menjadi kebiasaannya.

"Mau makan dimana eum?"

Binar mata terpancar dimata Syakila, membuat Gara tambah gemas dengan tingkah lucu Gadis itu.

"Lagi pengen burger ni, beliin ya." Ujar Syakila.

"Iya."

"Sama Boba juga."

Please, Love Me! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang