Yoona membantu Taehyung berkemas-kemas. Mobil Jungkook sudah menunggu di depan klinik dr. Cheon.
"Ayo, hyung." Jungkook berkata dengan tidak sabar.
Taehyung mengangguk. Dengan dipapah oleh Yoona, Taehyung berjalan tertatih-tatih menuju pintu keluar. "Apa Woosik ssi sudah berangkat?"
Yoona mengangguk. "Woosik dan Taeyeon pergi ke rumah sakit untuk membantu Namjoon mengeluarkan Seohyun dari sana."
Taehyung merasa lega. Tapi kemudian ia mendengar deru mesin mobil dari luar klinik.
Jungkooklah yang pertama kali menyadarinya. Dengan wajah pucat, ia cepat-cepat menutup pintu klinik dan segera berlari ke dalam. "Kwon Jaehee di sini!"
Taehyung dan Yoona spontan saling bertatapan dengan kaget.
"Kita tidak bisa lewat pintu depan." Jungkook berkata gelisah. "Mereka ada di sana."
"DUK! DUK! DUK!" Pintu klinik digedor keras.
"Biar saya yang menangani mereka. Kalian tenang saja." Dr. Cheon berkata santai. "Hal seperti ini selalu terjadi setiap bulan. Sunhee ah, bawa mereka melalui jalan belakang." Perintahnya kepada suster satu-satunya itu.
Sunhee mengangguk paham. "Mari ikuti saya."
Taehyung, Yoona, beserta Jungkook mengikuti Sunhee berjalan cepat menuju pintu di bagian belakang klinik.
"Lewat sini." Ujar Sunhee sambil membuka pintu lebar-lebar.
"Ayo, hyung, noona." Jungkook menyuruh Taehyung dan Yoona untuk keluar duluan.
Sunhee mengambil kunci mobil yang digantung di tembok dan menyerahkannya pada Jungkook. "Belok ke kiri dan ikuti jalan sampai kalian keluar dari dalam gang. Mobil dr. Cheon Kia Forte LX warna hitam. Kalian boleh mengembalikannya lain waktu. Semoga berhasil."
Begitu ketiganya keluar, Sunhee menutup dan mengunci pintu tersebut. Ketika ia kembali ke muka klinik, dr. Cheon tengah dikelilingi oleh sekelompok pria berblazer hitam-----busana khas para mafia.
"Ah, Sunhee ssi, kemarilah." Dr. Cheon berkata. "Kapan pasien terakhir kita keluar?"
Sunhee mendekati atasannya. "Tadi jam delapan malam."
"Nah, kalian sudah dengar sendiri." Dr. Cheon mengangkat bahu acuh tak acuh.
Kwon Jaehee menatap dokter dan suster itu dengan penuh kecurigaan. "Geledah tempat ini." Perintahnya.
............................................................................
Taehyung, Yoona, dan Jungkook berjalan tergesa-gesa. Mereka masih bisa mendengar langkah kaki anak buah Kwon Jaehee yang sibuk menggeledah klinik dr. Cheon.
"Siapa yang membocorkan keberadaan kita di sini?" Tanya Jungkook setengah berbisik.
Taehyung mengggeleng.
"Apakah mungkin Woosik ssi?"
Baik Taehyung maupun Yoona tak berani menjawab.
"Ah, itu dia mobil dr. Cheon." Jungkook membuka kunci mobil dari jauh.
"Brrrrrm." Satu menit kemudian sedan warna hitam itupun meluncur dari sana.
"Jungkook ssi," Yoona menggigit bibir dengan hati gelisah. "Kalau memang Woosik yang memberitahu Jaehee, itu artinya Taeyeon dan Seohyun berada dalam bahaya. Sekarang pasti Woosik ada bersama mereka."
Jungkook yang sedang menyetir mobil spontan mengeluarkan ponselnya dan menelepon Namjoon. "Hyung, apakah Taeyeon dan Woosik ada di sana? Hah, tidak ada?" Jungkook menahan nafas. Jantungnya berdegup sangat kencang. "Cepat keluarkan Seohyun dari rumah sakit sekarang juga! Ada yang membocorkan rencana kita pada Kwon Jaehee."
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS: Drawing Our Moments | Vyoon Fanfic
FanfictionCinta tidak pernah salah. Taehyung mengira cintanya akan membuat Yoona bahagia, tapi ia keliru. Cintanya malah menjungkir-balikkan dunia mereka. Apa jadinya kalau seorang suruhan mafia jatuh cinta pada seorang gadis yang tidak memiliki apa-apa? Itul...