Menulis Seolah Baik-Baik Saja

148 18 1
                                    

Payahnya aku. Menulis semuanya dengan maksud membuat orang lain merasa agar lebih baik. Tapi, aku lupa bahwa diriku pun juga sedang remuk.

Terkadang menulis tentang romansa, hingga membuat pembaca merasa jadi tokoh utama dan terbang ke awang-awang perasaan senang.

Terkadang juga menulis tentang kisah teka-teki, untuk memutar-mutar isi kepala pembaca.

Terkadang pula aku menulis tentang kisah pembunuhan sadis. Tapi, mereka tak tahu bahwa membuat adegan nampak tersiksa adalah bentuk emosional yang sesungguhnya.

Dulu. Dulu sekali.

Aku sering menghentikan daya khayalanku saat diri ini sedang dilevel tersiksa.

Tapi, tarikan dari alam bawah sadarku memaksa diri untuk menulis sesuatu yang kebalikannya.

Bayangkan, saat kamu menangis histeris, tapi yang kamu tulis lelucon sinting?

Atau.

Saat kamu tersiksa dengan situasi, kamu menulis tentang perjalanan hidup bahagia. Apa tak mengerikan?

Emosimu dibolak-balik bak bianglala.
Jiwa, emosi, dan hatimu dipasang otomatis sebuah topeng maupun tirai.

Orang pikir kamu bahagia seterusnya, orang pikir kamu manusia paling tak akan merasakan yang namanya kesedihan.

Ingin bilang, "Kamu bukan manusia normal. Emosimu saja tidak bisa kamu ketahui, apalagi jiwamu."

Aku tertawa dengan airmata yang mengalir. Mirisnya manusia ini. Kasihan sekali.

Kehidupannya dengan pena, tapi yang penanya kerjakan tak bisa jujur.

Apa harus disebut 'Sang pena munafik'?

Kenapa tak manusianya saja yang disebut manusia munafik?

Sekarang yang salah siapa?! Manusianya atau sebab berubahnya?!

Jujur! Lelah untuk kesekian kalinya!!!

Siapapun kamu yang membaca ini dan hobi sekaligus sukamu menulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapapun kamu yang membaca ini dan hobi sekaligus sukamu menulis. Jangan jadi sepertiku ya? Tersiksa sungguh.

Tertanda
Dari Tukang Sambat
Untuk Kamu Yang Tersesat

21 February 2020

Jangan lupa like+vote+share❤

Delusi Abstraksi (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang