Delusi Abstraksi | Akhir Dari Kisah

145 13 0
                                    

Hai, apa kabar diri yang merasa hidupnya berantakan?

Sudah lama tak menyapa dengan sapaan pertama kali kita bercengkerama melalui karya ini.

Dulu kalimat mengenai sedikit untuk menuju akhir haruslah ada yang namanya pembuka. Tapi, untuk bab ini berbeda. 

Setelah banyak pergulatan kata yang tak dipahami akhirnya kita berada diakhir ujung karya ambigu ini. 

Karya ini sedikit membosankan ya?

Aku beri tahu sebuah fakta. Setiap kata, setiap bab dan segalanya ini diambil dari kegiatan sehari-hari. 

Sebuah kebiasaan yaitu menjadi pengamat membuat karya yang terlalu absurd ini.

Namanya saja akhir dari kisah. Jadi, ini akhir saya menyapa melalui bab-bab yang sukar dicerna ini.

Sebuah tulisan tak beraturan, tapi mungkin saja ada beberapa bab yang akan membuka pikiran ataupun menampar diri sendiri, bahkan mungkin hanya bisa merasakan kesambatan yang selalu dominan dalam karya ini. 

Disini akhir dari kisah. Sebuah akhir terpayah yang pernah ada!

Mari kita bertemu dalam mimpi-mimpi yang tak akan jadi nyata. Menyelam dalam keambiguan. Serta berpelukan dengan karya berikutnya. 

Untukmu manusia gampang remuk, jaga diri baik-baik. Istirahat yang cukup, makan teratur, jaga kesehatan. Hidupmu akan lebih baik jika kamu melakukan saranku. 

Satu lagi. Jangan lupa tersenyum walau di hati sedang tersayat-sayatnya.

Aku bangga denganmu yang masih bisa sekuat ini sampai sekarang.

Tertanda
Dari Tukang Sambat
Untuk Kamu Yang Tersesat

21 Maret 2020

-End-

Delusi Abstraksi (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang