Harapan muncul karena sesuatu yang akan diperjuangkan.
Manusia mana yang tak punya sebuah harapan?
Anak kecil saja menunggu bintang jatuh untuk bisa menyampaikan harapannya.
Harapanku cukup sederhana untuk saat ini. Semoga untuk selamanya juga.
Berharap jadi manusia yang selalu berguna. Manusia yang pandai menikmati sesuatu yang ada.
Terkadang aku juga berharap mendapatkan hidup bahagia, tapi aku paham bahagia selamanya tak akan terjadi dan selalu menjadi harapan omong kosong. Tanpa kesedihan, bahagia pun tak akan bisa hadir dengan sempurna.
Banyak orang menegurku bahwa untuk apa memiliki harapan terlalu tinggi? Jika terperosok bangunnya akan susah.
Aku tak percaya perkataan mereka.
Saat ada yang namanya doa, pasti sebuah harapan akan tersampaikan.
Aku berusaha menerima diriku yang penuh kekurangan ini.
Tak jarang orang yang bereskpetasi tinggi padaku mengharapkan lebih tentang aku.
[DIHAPUS SEBAGIAN UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN]
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusi Abstraksi (SUDAH TERBIT)
Non-Fiction[COMPLETE] ✔ (PEMESANAN BUKU MELALUI LINK YANG BISA DILIHAT DI BANNER) Ini hanya tentang isi hatiku, kisahku, dan mungkin untuk orang-orang yang tersesat, tak menemukan jalan pulang di kehidupannya. Jika kamu ingin bacaan novel atau cerita romantis...