Sebagian orang mungkin akan berujar, "Untuk apa bercerita tentang kondisimu yang jadi anak broken home? Ingin dapat simpati? Atau hanya mencari sensasi?"
Mereka tak akan tahu sakitnya mendapat status broken home.
Hidup tak pernah nyaman.
Nafas tak pernah lega.
Bahkan, makan tak pernah nikmat.
Sebuah bayang-bayang mengenai masa depan, seketika runtuh.
Harapan untuk jadi pemintal benang hidup sendiri, sekarang terputus.
Ujung pojok kamar jadi tempat favorit sekarang.
Mengeklaim bahwa dunia tak bersahabat.
Jiwa dan hati diselimuti rasa iri selalu menyertai.
Kamu berujar, "Kenapa aku tak seperti keluarga orang itu?"
*****
[DIHAPUS SEBAGIAN UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN]
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusi Abstraksi (SUDAH TERBIT)
Non-Fiction[COMPLETE] ✔ (PEMESANAN BUKU MELALUI LINK YANG BISA DILIHAT DI BANNER) Ini hanya tentang isi hatiku, kisahku, dan mungkin untuk orang-orang yang tersesat, tak menemukan jalan pulang di kehidupannya. Jika kamu ingin bacaan novel atau cerita romantis...