Broken Home

89 11 0
                                    

Sebagian orang mungkin akan berujar, "Untuk apa bercerita tentang kondisimu yang jadi anak broken home? Ingin dapat simpati? Atau hanya mencari sensasi?"

Mereka tak akan tahu sakitnya mendapat status broken home.

Hidup tak pernah nyaman.

Nafas tak pernah lega.

Bahkan, makan tak pernah nikmat.

Sebuah bayang-bayang mengenai masa depan, seketika runtuh.

Harapan untuk jadi pemintal benang hidup sendiri, sekarang terputus.

Ujung pojok kamar jadi tempat favorit sekarang.

Mengeklaim bahwa dunia tak bersahabat.

Jiwa dan hati diselimuti rasa iri selalu menyertai.

Kamu berujar, "Kenapa aku tak seperti keluarga orang itu?"

Kamu berujar, "Kenapa aku tak seperti keluarga orang itu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

[DIHAPUS SEBAGIAN UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN]

Delusi Abstraksi (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang