Walk You Home

460 18 0
                                    

"ayo pulang!" serunya seraya menarik tanganku. Satu hal yang tak kupercayai adalah, teman-temanku yang sudah menunggku digerbang sekolah. Biasanya aku yang akan menunggu mereka.

"akhirnya datang juga tetua kita" kata lelaki bertubuh tinggi dan berambut hitam. "enak saja, kita hanya beda setahun ya" jawabku sambil memukul lengannya dengan sedikit brutal. Kami semua tertawa lepas.

🍂🍂

Selama diperjalanan, keenam temanku bercerita hal-hal yang mereka alami dan terkadang juga bersenda gurau. Aku mendengarkannya sambil sesekali menjawab dan tersenyum.

"nah kalo yang ini bagaimana?" tanya donghyuck yang tadi menarik tanganku. "iya bagaimana ulangannya hyung?" tanya pemuda dengan suara lumba-lumba khasnya. Aku hanya menoleh kepada mereka. Pasti sehabis ini mereka akan sedih.

"ya gitu deh. Udah mulai sibuk sih" jawabku lemas. "oh sudah mulai sibuk ya?" tanya jaemin yang baru menanggapi sekarang. "sampai kapan sih?" tanyanya. "ya paling ulangan seminggu lagi. Abis itu free. Tapi 2-3 bulan lagi ya..." aku menggantungkan kalimatku.

Tiba-tiba suasana menjadi sunyi. Mereka tak lagi bercerita atau bersenda gurau. Kami hanya berjalan dengan bisu selama beberapa menit. Sebelum renjun bertanya.

"hyung masih bisa bersama kita kan tapi?" kan sudah kubilang. Pasti mereka akan sedih. Setiap kali aku membahas tentang hal ini, mereka pasti sangat sensitif. Pasti ada saja yang bertanya seperti renjun. Yang bertanya pertama kali adalah jisung.

"aku..aku usahakan" jawabku sambil memegang erat tasku. Inilah yang kubenci. Aku tak bisa tetap bersama mereka. Bahkan untuk sekarang saja aku tetap tidak bisa bersama dengan mereka lebih lama lagi. Aku sudah sampai didepan rumahku.

"kalian pulanglah. Atau mau mampir terlebih dahulu?" tanyaku. "tidak usah hyung, kami pulang saja" jawab jisung yang sedari tadi diam. Ia terlihat ingin menangis. Chenle dan jaemin yang disebelahnya menggenggam pemuda satu itu.

Aku spontan berjalan menuju jisung dan memeluknya. Ia berjengit kaget awalnya. Namun semakin lama ia semakin luluh dalam pelukanku. Ia terisak sedikit. Satu persatu temanku mulai memeluk aku dan jisung.

Kami berakhir dengan pelukan hangat bertujuh didepan rumahku selama beberapa menit. Sudah berapa lama kami tidak melakukannya? Aku saja tidak ingat. Pelukan itu terlepas setelah 2 menit. Beruntung jalanan sedang sangat sepi sekarang, jadi tidak ada yang melihat kami.

"jisung, jangan menangis lagi ya. Aku akan tetap bersama kalian" jawabku seraya mengelus surainya. Ia menjawab, "tap..tapi hyung harus mencari univ 2-3 bulan lagi. Mungkin setelah seminggu ini..ak--kita tidak bisa bertemu hyung lagi. Hyu-hyung harus latihan untuk graduation dan setelahnya mencari universitas" katanya sambil terisak.

Donghyuck juga membantuku untuk menenangkan bocah satu ini. Ia memang terlihat tinggi dan besar. Namun hatinya masih layak untuk diberi cap anak-anak. "jisung, nanti kerumah hyung yuk. Ada banyak cemilan untukmu. Mungkin saja itu membuatmu lebih baik lagi" kata donghyuck.

"aku juga mau ikut" jawab jaemin merengek. Yang lain juga bersahutan mau ikut. "aku tidak mengajak kalian" katanya sambil memasang muka cemberut. Namun renjun dengan brutalnya mulai menggelitiki donghyuck. Ia berteriak dan kami hanya tertawa. Jisung juga terlihat sedikit tertawa.

Donghyuck adalah salah satu pencair suasana untuk kami. Ia bisa dengan spontan mencairkan suasana tanpa harus canggung. "iya iya kalian boleh ikut! Lepaskan akuu! Hyung tolong akuuu!" kata donghyuck sambil menarik-narik lenganku. Aku tertawa tanpa membantunya (terkadang aku ingin jahat haha)

Akhirnya perkelahian kecil tadi selesai. "baiklah hyung, kita akan pulang. Well mungkin untukku ya" jawab donghyuck. "baiklah hahaha" jawabku. "nanti kita bertemu lagi hyung" kata Chenle. "selamat tinggal hyung!" jawab mereka sambil berlalu. Aku melambaikan tanganku sambil melihat punggung mereka yang kian menjauh.






*******
Pikiran hari ini,

Yey salah satu cerita yang kemaren sempet gw buat pas tryout haha. Tiba-tiba aja kepikiran lagu ini. Cerita ini berdasarkan lirik yang pernah gw baca dengan sedikit modifikasi.

Cerita ini juga terbuat dari hari minggu lalu ketika gw pengen nangis dan berakhir nangis beneran ngeliat clip nct dream the dream show yang si jisung ampe berlutut. Gw nangis pas ngeliat dia nangis dan ngedenger sijeuni lain nangis ㅠㅠ

drabbles of markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang