"biarkan aku"
"diam!"
"lepaskan aku"
"DIAM! JANGAN KELUAR!"
"hahaha sampai kapan? Memangnya kau kuat?"
"YA! AKU KUAT! TIDAK AKAN AKU BIARKAN KAU LEPAS"
"coba saja. Paling kau mati"
"tidak apa aku mati. Yang penting kau tidak melukai siapapun. Dan jikalau aku mati, maka kau juga pasti mati"
"teruslah berusaha. Hanya kau yang mati. Aku tidak akan mati"
"heh, coba saja"
.
.
.
"chan! nanti ke rumah kan?"
"eh nana. Kayanya engga. Aku ada masalah nih"
"loh kok bisa? mau aku bantu gak?"
"gak usah na. nanti malah ngelukain kamu"
"......donghyuck?"
"hehehe hai"
jaemin menggelengkan kepalanya dengan ketakutan. ia mundur beberapa langkah dan berlari menjauh dari haechan
atau lebih tepat donghyuck?
.
."donghyuck bangsat!"
"eh santai dong hahaha"
"lu ngapain?! kok merah semua gue?"
"enggak kok. cuma bunuh kucing yang ada di depan rumah"
"donghyuck! itu kucing orang bego!"
"emangnya iya? kayanya gaada yang punya tuh"
"bangke! balikin ke gue lagi!"
"kok egois sih? gue belom lama loh keluar"
"kalo lo keluar cuma buat bunuh makhluk hidup gaada gunanya!"
"yaelah cuma kucing doang"
"bagi lu kucing doang! gue berdosa donghyuck!"
"ah ga asik ngomong sama lu chan"
"donghyuck dengerin gue-"
.
.
.
"kak mark, tolong. aku cape"
"sabar ya sayang. aku juga lagi coba nyari tau kenapa"
"pasti dia bisa denger juga. bangsat"
"hush, gaboleh gitu. lagian donghyuck ada pasti karena ada akar permasalahannya. gamungkin dia tiba-tiba ada"
"tapi apa kak? dia ga pernah bilang. dia ga pernah mau kasi tau. bahkan selalu berubah brutal dan malah gantiin aku. dan selalu bunuh orang kak. aku dosa. dia juga dosa"
KAMU SEDANG MEMBACA
drabbles of markhyuck
FanficMark and Haechan in every possible scenario up in my head. baku, semi baku, non baku (tergantung mood ◉‿◉) *there might be rants and other kind of things inside