"woi berhenti!" seorang lelaki berkulit tan menghampiri 2 orang temannya yang sepertinya sedang ada masalah.
Kedua remaja itu menoleh kearah suara lelaki tadi. "apa lo. Gausah ikut campur urusan gw!" teriak lelaki bertubuh lebih tinggi. Sedangkan lelaki didepannya berdiri sambil menundukkan kepala dalam-dalam.
"ngapain sih. Lu kayak gaada kerjaan lain aja selain nyusahin orang lain. Berhenti ngebully dia dong" balas Donghyuck. Bukannya berhenti, lelaki tadi malah mendecakkan lidahnya kesal dan berjalan menuju Donghyuck. "siapa sih lo? Sok jagoan banget" jawab si lelaki tadi sambil sedikit mendorong bahu Donghyuck.
"Oh, lu gatau gw siapa?" balas Donghyuck. "dih ngapain gw perlu tau siapa lu? Palingan cuma anak cupu yang sok-sokan jadi pahlawan. Mending lu bantu dia kerjain tugas gw tuh. Ngepel kamar mandi haha" jawab lelaki itu dengan tawanya.
Seluruh anak yang ada dikoridor itu hanya memperhatikan Donghyuck dan seorang anak lelaki tadi beradu mulut. Tak ada satupun yang berani mengganggu keduanya. Lantaran mereka takut akan lelaki itu dan mereka menghormati Donghyuck.
Donghyuck melengos malas sambil menunjuk dirinya dengan ibu jari. "lu beneran gatau siapa gw jin?" tanya Donghyuck balik. "lu mendingan gausah banyak bacot dan urusin urusan lo sebelum gw lebih marah ke lo" gertak Hyunjin, mengepalkan tangannya. "coba aja kalo berani" tantang Donghyuck sambil tersenyum miring.
Hyunjin berjalan kearah Donghyuck dan menarik kerah kemeja lawan bicaranya itu. Tangannya sudah terkepal kuat-kuat dan akan segera memukul wajah Donghyuck. Namun, suara kepala sekolah mereka menginterupsi Hyunjin untuk memukul Donghyuck. "Hyunjin! Hentikan tanganmu itu jika tidak mau mendapat hukuman dari saya" katanya dengan nada mengancam.
Hyunjin melepaskan kerah Donghyuck dan menatap kepala sekolah tadi. "dia yang duluan pak. Saya sudah bilang untuk mengurusi urusannya sendiri namun ia malah tetap mengurusi saya" katanya sambil menunjuk Donghyuck. "kalian berdua ikut saya" kata lelaki tinggi itu final. Hyunjin berdecak kesal. Sedangkan Donghyuck yang baru saja melewatinya mengangkat bahu tidak acuh.
.
"Hyunjin duduk. Donghyuck kamu berdiri disebelah sini" katanya sambil menunjuk lantai kosong disebelah mejanya. Hyunjin dan Donghyuck melakukan apa yang diminta oleh sang kepala sekolah. "ceritakan kenapa kamu melakukan hal itu tadi" kata lelaki tersebut sambil melipat tangannya diatas meja. Hyunjin mulai menceritakan semuanya sambil duduk dengan canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
drabbles of markhyuck
FanfictionMark and Haechan in every possible scenario up in my head. baku, semi baku, non baku (tergantung mood ◉‿◉) *there might be rants and other kind of things inside