Part 10

2.6K 247 8
                                    

Sohee memberi salam pada orang tua Wonwoo dan Seulgi. Senyum ramah terukir di wajah Tuan Jeon dan Seulgi, namun tidak dengan Nyonya Jeon. Ekspresi yang ditunjukkan masih sama seperti saat pertama kali Sohee bertemu, penuh intimidasi.

"Selamat malam, saya adalah ayah Wonwoo. Senang bisa bertemu denganmu.", sapa Tuan Jeon sembari duduk di kursinya.

Sohee mengembangkan senyumnya, tak menyangka jika pertemuan pertamanya dengan ayah Wonwoo sangatlah berkesan. Pria paruh baya yang kini duduk di hadapannya itu benar-benar memiliki aura yang positif. Bijaksana, penyayang, dan murah senyum adalah kesan pertama yang ia tangkap dari Tuan Jeon.

"Saya Yoon Sohee, senang bisa bertemu dengan Tuan.", balasnya.

"Hey, aku Jeon Seulgi. Omong-omong, kau cantik sekali.", sapa Seulgi dengan mengusap pundak Sohee.

"Terima kasih, kak Seulgi. Senang berkenalan denganmu.", Sohee tersenyum dan kembali duduk di kursinya.

Wonwoo berpindah dari tempat duduk asalnya ke kursi yang berada di sebelah Sohee. Sekilas ia menatap Sohee yang terlihat tak bisa menyembunyikan perasaan gugup di hadapan kedua orang tuanya. Dengan cepat ia mengaitkan jemarinya di sela-sela jemari Sohee dan mencium puncak kepalanya.

"Tenanglah.", bisik Wonwoo dan langsung dihadiahi tatapan sinis Sohee.

Saat ini Sohee benar-benar kesal pada pria di sebelahnya. Jika saja Wonwoo mengatakan kalau keluarganya akan datang, ia pasti akan mempersiapkan diri. Namun jika sudah terlanjur seperti ini, akhirnya ia hanya bisa pasrah dan berharap agar kebohongannya dengan Wonwoo tak disadari.

"Wonwoo bilang kau sudah memiliki anak, apa benar?", tanya Tuan Jeon.

"Iya, benar.", Sohee mengangguk pelan. Mendengar pertanyaan itu, ia sedikit terkejut sekaligus penasaran mengenai seberapa jauh Wonwoo bercerita soal dirinya pada sang ayah.

"Boleh aku melihat foto mereka?", sahut Seulgi senang.

Sohee mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya, membuka isi galeri dan menunjukkan satu foto yang ia ambil di cafe miliknya. Sohee sangat ingat jika hari itu ia mengajak kedua putrinya pergi mengunjungi makam Seungcheol.

"Ya ampun manis sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ampun manis sekali.. Apa mereka kembar?", Seulgi kemudian menunjukkan foto itu pada ayah dan ibunya.

"Iya. Saat ini usia mereka sudah menginjak lima tahun.", Sohee tersenyum.

Nyonya Jeon masih terdiam sembari memainkan gelas di tangannya. Kedua matanya menatap malas dan bibirnya tak tertarik mengucap sepatah kata untuk sekedar menanggapi pembicaraan antara suami, kedua anaknya, dan Sohee.

"Jadi, sudah sejauh mana hubungan kalian?", tanya Tuan Jeon sembari menatap Sohee dan putranya secara bergantian.

"Kami bar-"

"Dua tahun."

Sohee membulatkan matanya dan menoleh cepat ke arah Wonwoo. Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum tanpa dosa, seakan tak ada masalah yang terjadi.

Daddy! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang