(Peringatan: part ini mengandung unsur 21+ nya yah!)
-----
"Tyuzu, bisa kita bicara sebentar?"
Sohee berhasil menahan Tyuzu yang hendak masuk ke dalam mobil Jun.
"Tapi.. Aku harus kembali"
"Kumohon. Hanya sebentar", Sohee menggenggam tangan Tyuzu semakin erat. Ia tidak ingin kehilangan kesempatannya untuk membantu Mingyu.
"Baiklah", akhirnya Tyuzu menerima ajakan Sohee. "Jun, aku minta maaf. Bisakah kau menungguku sebentar? Aku masih ada keperluan mendadak", ucap Tyuzu pada Jun yang kini melihatnya bingung.
"Iya, aku akan menunggu disini", jawab Jun singkat.
Setelah mendapatkan persetujuan dari Jun, Sohee menggandeng Tyuzu untuk kembali masuk ke dalam cafe.
"Kau ingin bicara soal apa Sohee?", Tyuzu tersenyum.
"Mingyu"
Senyum Tyuzu seketika pudar. Wajahnya kembali datar seperti tak tertarik mendengar nama yang baru saja Sohee sebutkan.
"Kumohon kembalilah pada Mingyu", lanjut Sohee.
"Apa maksudmu?", Tyuzu menatap Sohee heran.
"Mingyu merasa sangat kehilangan dirimu. Dia.. sudah membuka hatinya untukmu. Dia juga.. mulai memiliki perasaan padamu"
"Dia mengatakan itu padamu?"
"Iya. Kumohon kau jangan salah paham lagi. Aku dan Mingyu hanyalah sahabat. Tidak lebih. Lagipula dia sudah tidak memiliki perasaan lagi padaku. Kumohon, terimalah permintaan maaf Mingyu..", jelas Sohee.
"Sohee-ya. Aku sama sekali tidak mempermasalahkan soal dirimu dan Mingyu. Kau tidak perlu merasa bersalah seperti ini. Aku hanya.. lelah. Itu saja. Aku ingin berhenti mencintainya. Melihatnya yang berusaha membuatku senang dan memaksa diri untuk mencintaiku, justru membuat hatiku sakit. Aku tidak bisa memaksa perasaannya. Dia tidak mencintaiku, Sohee", tanpa sadar Tyuzu meneteskan air matanya.
"Tapi sekarang keadaan sudah berubah, Tyuzu. Dia bisa mencintaimu. Dia mulai nyaman dengan perasaannya. Dia terbiasa dengan keberadaanmu. Meskipun dari luar Mingyu terlihat baik-baik saja, tapi aku tau jika dia telah menyesal bersikap seperti itu padamu. Tolong pikirkan kembali keputusanmu"
Tyuzu terdiam. Mencerna segala perkataan Sohee padanya. Jika hati kecilnya ditanya, dia memang masih menyimpan perasaan pada Mingyu. Namun di sisi lain, ia sudah lelah dan tidak ingin dikecewakan lagi.
Melihat Tyuzu yang terdiam tanpa merespon ucapannya, Sohee berniat untuk beranjak dari tempat duduknya. Niatnya ingin memberikan Tyuzu waktu untuk menenangkan dirinya dan memikirkan keputusannya untuk kembali pada Mingyu.
"Terima kasih telah mendengarku. Aku berharap agar kau bisa mengambil keputusan yang tepat. Aku tau, kau masih mencintainya kan? Kembalilah sebelum semuanya terlambat. Aku pergi", Sohee beranjak dari kursinya. Ia menepuk pundak Tyuzu pelan dan berjalan pergi.
"Apa yang harus kulakukan?", Tyuzu bergumam pada dirinya sendiri.
-----
"Mina, kau masih disini.", ucap Wonwoo saat melihat Mina yang masih berada di ruangannya meskipun jam bekerja telah berakhir.
"Ah nde. Aku akan membuat coffee. Kau mau?"
"Hm. Boleh."
Mina menuju pantry. Sedangkan Wonwoo merapikan berkas yang cukup berantakan di meja kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy! ✔
Romance[Completed] Yoon Sohee. Seorang wanita yang harus menjalankan peran sebagai 'ibu' sekaligus 'ayah' bagi kedua putri kembarnya. Jeon Wonwoo. Seorang pria yang dipaksa menikah dengan wanita yang bukan pilihannya. Berawal dari pertemuan yang tak terdug...