FOURTEEN

9.3K 1.4K 175
                                    

Memulai kehidupan baru sangatlah berat. Kau harus beradaptasi dengan lingkungan baru, tetangga baru, bahasa baru, dan masih banyak lagi. Tetapi semua akan terasa mudah jika di jalani dengan hati yang ikhlas.

Schwerin, adalah ibukota dari negara Mecklenburg-Vorpommern, sebuah Bundesland di Jerman dengan penduduk yang masih terbilang sedikit.

Menetap di negara ini bukanlah hal yang mudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menetap di negara ini bukanlah hal yang mudah. Tetapi, dengan bantuan Ten akhirnya ia bisa tinggal disini untuk sementara waktu. Ya, Taeyong berpindah ke Schwerin seperti seorang buronan. Tetapi sepertinya, dirinya memang buronan. Buronan dari seorang Jung Jaehyun alias Jeremiah Valeska.

Kepalanya menengadah kearah langit malam yang di penuhi bintang. Similar angin malam menerpa halus kulit wajahnya. Tangannya ia tumpupak pada pembatas balkon. Pikirannya menerawang ke masa lalu.

7 years ago

"Ayo tinggalkan kehidupanmu, kita pergi dari sini dan memulai semuanya dari awal."

Jaehyun bergeming. Wajahnya terlihat blank untuk sesaat sebelum akhirnya ia bisa mengendalikannya.

Di tangkupnya wajah Taeyong dan menatap manik cokelat madu itu dengan pandangan yang sulit di artikan. "Taeyong, sayang. Aku tidak bisa menghilang begitu saja dari semua hidupku ini. Kau tahu sendiri kan, hampir seluruh dunia ini mengenalku. Kau pun tahu, aku sangat ingin pergi jauh-jauh dari tempat ini, tetapi semuanya butuh proses."

Taeyong hanya bisa menggigit bibir bawahnya, kedua matanya mulai berkaca-kaca. Untuk sejenak, keadaan berubah menjadi hening. Baik Jaehyun maupun Taeyong tidak ada yang mau mengeluarkan suara. Hanya saling menatap satu sama lain seakan mereka bisa bertelepati.

Setelah sekitar 10 menit, barulah Taeyong menganggukkan kepalanya. Ia mencoba mengalah demi cintanya. "Baiklah, aku akan menunggumu menyelesaikan semuanya terlebih dahulu."

Jaehyun tersenyum senang lalu segera memeluk tubuh Taeyong dengan erat dan berulang kali mengucapkan 'aku mencintaimu.' Dan di balas beberapa kali oleh Taeyong.

Tetapi, semua hanyalah kebohongan belaka.

•••

"Mom..."

Taeyong tersadar dari lamunannya, ia menoleh kearah anak lelaki yang tengah berjalan seperti penguin kearahnya. Membuatnya langsung berjongkok dan melebarkan tangannya.

"Jisungie!" Ia menangkap anak lelaki yang di panggil Jisung dan segera menggendongnya untuk kembali ke dalam. "Kenapa terbangun, hm?"

Matanya melirik jam di dinding. Masih pukul satu dini hari. Pasti anak ini sedangㅡ

"Haus, mom."

Nahkan, benar. Dengan lembut ia mendudukkan Jisung di tempat tidurnya. Sedangkan dirinya berjalan ke dapur yang hanya di batasi tirai. Rumahnya memang hanya sepetak, namun cukup nyaman mengingat Taeyong adalah orang yang peduli akan kebersihan dan kerapihan.

Monsieur J ⭑ Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang