Complicated Love Story(Hiat)

DUAPULUHENAM

~~°°SELAMAT MEMBACA°°~~

Jack pergi dan tak kembali walau sudah tengah malam para pelayan pun mulai membincangkan nya dan terdengar ketelinga Andrian dan Jimmy.

"Mereka bertengkar?"gumam Jimmy sambil menyeruput kopi di belakang rumahnya melihat ayahnya menghampiri dengan membawa tongkat golfnya. "Haha.. sama seperti mu juga bukan?kau dan Lisa sering bertengkar"

"Aish! Kami berbeda ayah, mereka kan seperti tidak punya beban"

Andrian mendengar keluh sang anak pun hanya tertawa renyah.

Terlihat dari belakang pundak Jimmy, Rosa mengendap-endap berjalan mendekat kearahnya. "KAK BAGI DUIT DONG!"

"Agh Ros! Kau membuat ku kaget"nafas tersengal-sengal berusaha bernafas dengan biasanya. Memasang wajah memalas Rosa memanyunkan bibirnya. "Berapa?"

"Yeay! Em..1.5jt boleh?"tangannya di satukan membuat wajah sedih seolah memohon. "Untuk apa Ros?"

"Be-begini kakak ipar ku yang cantik..aku ada masalah dengan temanku nanti malam yah aku beri tahu"mohon nya kepada Lisa yang mengelus perutnya dalam kondisi sedang mengandung. "Yasudah kasih aja Jim dia butuh banget kayak nya"

Mendengar itu pun Jimmy mengangguk sambil mengetik sesuatu di Handphone nya. "Sudah masuk ya"

"Makasih kak!"dengan ceria Rosa pergi lalu kembali lagi mengecup pipi Lisa,Jimmy, dan Andrian.

"Astaga anak itu"gumam Jimmy melihat tingkah adiknya.

🍁

Tangan mulusnya mengusap wajah nya dengan air mengalir turun membasahi wajah yang tak terpoles hiasan.

Wajah dingin dengan tatapan mata yang kosong mungkin jika orang lain melihat wajah Gladiz pasti ingin mengetahui apa yang dia pikirkan saat itu juga.

Wanita itu keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai bra dan cd senada berjalan mengambil pakaian yang di siapkan untuknya.

Ia keluar dari kamar Jack dengan memakai casual dress yang sudah di siapkan pelayan.

Saat ia keluar dan menanyai di mana Andrian ia langsung berjalan ke belakang mansion dan duduk di samping Lisa yang sedang membaca majalah. "Pagi Gladiz"

"Pagi."

"Apa tidurmu nyenyak? Kulihat wajahmu sembab"tanya Lisa melihat wajah Gladiz yang tampak memerah dan bengkak seperti habis menangis.

Gladiz menggeleng cepat ia menyangkalnya walau itu
benar. "Hubungan rumah tangga itu memang sangat rumit normal dan wajar jika ada pertengkaran di dalam nya"

"Begitu kah?"wajah Gladiz berubah dari tanpa ekspresi sekarang menjadi penasaran membuat Lisa tersenyum tipis. "Iyah, aku dan Jimmy juga sering bertengkar hebat karena masalah sepele"

Andrian datang dengan kaki yang pincang-pincang. Jalannya gontai menuju mereka. Para pelayan berlari menurun nya ia di dudukan di samping Jimmy yang sibuk dengan Handp nya. "Ayah kenapa?"

"Kaki ayah terkilir di sana"Lisa berdiri dan mengambil minum untuk Andrian. "Sudah, sudah. Tidak apa-apa"

"Astaga ayah, Bilton! Panggilkan Dr.james!"tampak Jimmy kini cemas dengan Andrian. Gladiz berdiri lalu duduk di depan Andrian membuat semuanya mata tertuju padanya.