Complicated Love Story(Hiat)

DUAPULUHTUJUH

~~°°SELAMAT MEMBACA°°~~

Suara riuh,siulan juga tepuk tangan membuat senyum mengembang di wajah para pemain musical ini. Mereka semua berdiri lalu membungkuk dan melambaikan tangan. Tirai merah pun mulai perlahan menutup.

Daniel berkeringat sehabis bergulat dengan piano nya tak membuatnya kehabisan tenaga. "Kerja bagus semua, besok lakukan lebih dari ini"

Tiga wanita menghampiri Daniel dengan membawa bunga di salah satu tangan. "Kak Daniel"

Pria itu menoleh membuat bibir wanita itu tak sengaja mengecup pipinya.

"Maaf kak, yolanda gak sengaja"wanita itu membungkuk meminta maaf. Daniel hanya mengangguk. "Gapapa, kenapa?"

"Kakak tadi keren banget deh, ini buat kakak"ia menyodorkan bunga ke arah Daniel. Pria itu menerima nya dengan tersenyum tulus."Makasih yolan"

'yolanda harus dapetin Daniel! Gak peduli dia punya pacar
sekali pun'-batin Yolanda

"Saya duluan yah, sampai jumpa Yolanda" ketiga wanita itu melambaikan tangan nya melihat pundak Daniel yang mulai berjalan menjauh. "Yo sekarang rencana kamu apa?"

"Kamu udah foto kan?"tanya Yolanda dengan menyilang kan tangannya didada senyum sinis mengembang membuat kedua temannya mengerikan ngeri. "U-udah"

"Bagus"

🍁

Wajah berseri dibalik layar laptop membuat Lala tersenyum lebar. Saat ini ia sedang berpisah jarak dari Daniel. "Tadi gimana?"

"Bagus,gak ada kendala. Kamu gimana ?"suara nya serak membuat Lala menekuk alisnya.

"Kamu sakit?"

Daniel menggeleng cepat, tapi langsung di tangkis oleh Lala. "Kalo sakit besok izin dulu aja"

"Gaboleh gitu dong nanti aku ngecewain mereka"

Lala tersenyum lalu ia tertawa pelan membuat Daniel menatap aneh kepadanya. "Besok Cindy udah nikah, kita kapan? Dia juga udah punya anak"

Terlihat wajah kikuk Daniel membuat Lala mengerti saat ini Daniel gugup."becanda kok"

"Bentar lagi kan kita nyusul kamu sabar yah, bilangin ke Cindy aku gak bisa hadir."

"Iya dia ngerti kok, kamu kan ada musical di sana"

"Tidur gih,udah ngantuk kan."pintah Daniel membuat Lala menggeleng. "Nyanyiin dulu"

"Manja banget sih, yaudah bentar aku ambil petro dulu"

Petro adalah nama Gitar kesayangan Daniel yang di beri oleh ayah nya saat dia berulang tahun ke15.

Lala tertawa kecil. "Masih ngakak aja dengar nama gitar kamu"

"Oke aku mulai yah"

"It's looking like a limb torn off
Or all together just taken apart
We're reeling through an endless fall
We are the ever-living ghost of what once was

But no one is ever gonna love you more than I do
No one's gonna love you more than I do

And anything to make you smile
It is a better side of you to admire
But they should never take so long
Just to be over there, then back to another one