SEMBILANBELAS

1.1K 32 2
                                        

Kedua wanita yang sedang duduk bersebelahan hanya menatap orang-orang yang berlalu lalang.

Lala yang sibuk dengan lamunannya memikirkan Daniel yang sewaktu lampau menyatakan perasaan padanya.

"Lo kenapa?" Tanya Audyta yang dari tadi melihat tingkah laku Lala yang tidak biasanya.

"Daniel nembak gue" gumam Lala sambil mengacak-ngacak rambutnya.

Audyta sontak melihat Lala kaget tapi setelah itu ia hanya mengangguk.

"Bukannya udah jelas dia kan suka sama lo udah dua tahun"

"Gue harus apa?" Tanya Lala.

"Terima aja"

"Ta-tapi Angel suka sama Daniel. Dy dari dia SMP gue gak mau dia marah sama gue"

"Ha?angel marah sama lo? Aduh ngelawak ya?"

Lala hanya diam. "Angel bukannya sekarang lagi kasmaran sama Maxi"

Mendengar jawabannya Lala langsung menatap Audyta.

"Lo sama Bima gimana?" Kini Lala berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Ya... gitu dia gak ada hubungin gue sama sekali empat hari ini. Gue udah coba Chat tapi dia gak jawab ataupun nge-read dan gue bingung sekarang apa yang harus gue lakuin"

"Ngapain lo mikirin Pria brengsek yang udah tunangan" suara yang di kenali oleh keduanya membuat keduanya menoleh bersamaan.

"Maksud lo apa qis?"

"Lo gak usah nyariin dia lagi Dy bedebah itu udah tunangan"

"Ha?! Hahaha. Jangan bercanda dy" Audyta berdiri menatap Balqis dan sekarang matanya pun sekarang berkaca-kaca.

"Sejak kapan lo liat gue becanda dengan ekspresi serius?" Ucapan Balqis kini membuat Audyta meneteskan air mata nya yang sedari ia tahan.

"Qis, kenapa lo ngomong gitu" Lala memeluk Audyta berdiri terpaku.

"Yang dia omongin benar" Pria yang sekarang sedang menjadi topik utama mereka akhirnya muncul menghampiri ketiganya.

"Ngapain lo ke sini brengsek" geram Balqis.

Audyta menghampiri Bima. Menggenggam tangan Bima menatap dalam pria tersebut.

"Bim..hiks yang Balqis bilang bohong kan?" Isak tangis Audyta dengan mata yang tak hentinya mengeluarkan Air mata.

"Dia banar"

PLAK

Kedua nya menyerigit melihat Audyta menampar Bima dengan Keras.

"Kenapa bim! Kenapa di saat gue sayang sama lo. Dan lo nyampakin gue kayak gini" teriakan Audyta membuat ia sekarang menjadi sorotan.

Mahasiswa-mahasiswi yang berlalu lalang kini menatap mereka.

"Udah Dy nanti aja di omonginnya di liatin orang. Gak enak" bisik Lala.

"Cukup! Oke kita udahan" Audyta berjalan meninggalkan Bima. Lala dan Balqis mengikuti Audyta berjalan di belakang nya.

"Jangan ganggu dia lagi" Balqis menepuk pundak bima dan membisikkannya.

🍁

Sudah beberapa tissue yang di habiskan Audyta. Lala dan Balqis hanya menatapnya.

"Nih kripik" Lala menyodorkan Kripik pedas yang sangat di sukai Audyta.

Complicated Love Story(Hiat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang