Complicated Love Story(Hiat)

DELAPANBELAS

Sudah tiga hari Bima tidak menghubungi Audyta dan sekarang ia kini duduk di depan wanita yang tidak ia kenali sama sekali.

"Hey...melamun apa" wanita itu melambaikan tangan di depan wajah bima.

Pria yang di sadarkan pun menggeleng. "Maaf tadi aku memikirkan sesuatu" Bima mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Oh yah Kenapa kau menerima perjodohan ini?" Tanya wanita tersebut.

"Tidak ada alasan lain. Aku cuma mengikuti kemauan orang tuaku" kini tidak menatap wanita yang ada di depannya.

Keningnya mengerut melihat ada seseorang yang ia kenali.

"Ah kau punya wanita yang kau sukai?"

'Balqis dia dengan siapa itu' batin Bima.

"Bima kau mendengarkan aku?" Wanita itu mulai kesal dari tadi pria yang di hadapannya ini bersikap dingin dan terkadang tidak merespon pembicaraannya.

Ia masih menatap balqis dengan nathan yang berjalan duduk di meja sebelah mereka berada.

Balqis yang menyadari keberadaan bima sontak berjalan ke Arahnya.

Wanita yang menatap bima beralih menatap Balqis yang sedang ada di hadapannya.

"Kamu kenal dia sayang?"tanya nathan.

Yang ditanya pun tidak merespon masih menatap tajam ke arah Bima.

"Ah anda memerlukan sesuatu?"tanya wanita yang duduk di depan Bima.

Balqis yang mendengar kini menatap wanita tersebut.

"Siapa kamu?"tanya Balqis dengan suara tertahan.

"Sa-saya---"

"Dia tunanganku" Bima memotong perkataan Celine.

Mendengar itu kini balqis menatap bima tajam.

"Honey ada masalah?" Nathan menggenggam tangan balqis.

"Tiga hari gak ada kabar dan lo tunangan? Keparat lo! Audyta nungguin lo. Khawatir sama keparat kayak lo" Balqis mengebrak meja.

"Siapa Audyta?"kini Celine menatap ke Bima.

Kini semua pelanggan restoran tersebut menatap ke Arah mereka.

Nathan menggendong balqis seperti karung beras dan memanggulnya di pundak kirinya.

"Nathan turun kan" Balqis memukul-mukul pundak nathan. Pria itu seakan-akan menulikan indra mendengarnya.

Bima yang melihat itu mengerutkan keningnya.

"Bisa jelaskan semuanya?" Tanya Celine.

Bima masih diam Celine mengerti dan ia menggangguk. "Aku akan Dengarkan kapanpun" Celine menggenggam tangan Bima.

Sontak Bima langsung menatap Celine dalam.

🍁

•AUDYTA POV•

Aku tidak bisa tidur memikirkan ada pria yang tidak kukenal menginap di rumahku.

"Ah haus Banget" aku duduk di tepi ujung tempat tidurku.

Sialan aku lupa menyediakan air minum di kamarku.

Terpaksa aku harus turun untuk mengambil air minum.

Dengan pelan aku berjalan keluar kamarku takut membangunkan Dion yang sedang tidur.

Berjalan menuju kulkas mengambil botol air dan langsung meneguknya.