09

723 83 2
                                    


#



'Ya... gadis ini. Gadis yang membuat jantungku berdebar hanya karena memakaikan tudung jaket ini dikepalaku.
Saat menarik tudung jaketku bahkan dia tak sadar kantong belanjaannya itu mengenai wajahku. Wajah sempurnaku yang membuat orang tergila-gila karenanya. Katanya. Ahh, masa bodoh dengan wajah ini dan rasa sedikit nyeri yang hanya terasa sekilas. Aku tak peduli, karena aku bisa dengan jelas menatap wajah manisnya dengan sangat dekat. Dan ya, aku sangat menyukai aroma khas gadis ini.
Walau hanya sebentar, tapi aku sadar jantungku berdebar lebih cepat dari sebelumnya. Sebenarnya perasaan apa ini?
Sakit, bahagia, tenang, dan nyaman.
Gadis ini mengaku fansku. Gadis cerewet dan cuek yang tak terlihat ngefans kepadaku sama sekali. Dia berbeda. Dan...dia memiliki sesuatu yang membuatku jatuh hati padanya sejak pertama melihatnya.'

*

"Duduklah, akan kubuatkan minuman hangat untukmu."

'Tidak. Aku tidak akan melepaskannya. Suga hyung maafkan aku. Aku tak akan melepaskannya apa pun yang terjadi.'

Taehyung yang sudah menggila dengan perasaannya itu tanpa pikir panjang memeluk Yoona. Mempertahankan dalam dekap hangat nya.

"Tae...Taehyung ssi, a...ada apa denganmu? Lepaskan. Kau berat. " Yoona mencoba memberontak karena Taehyung yang memeluknya secara tiba-tiba itu menyandarkan kepalanya dibahu Yoona dan membuat Yoona menumpu badannya yang berat.
Jantung Yoona sudah tak terkondisikan lagi. Dia merasakan pelukan Taehyung semakin erat.

"Sebentar lagi. Anggap aja ini fans service khusus. Bahkan aku tak pernah menyentuh wanita lain saat mereka memelukku. "

Oke. Yoona tahu itu. Manner mereka memang benar-benar baik. Itulah yang membuat Yoona sangat menyukai mereka. Tapi apakah Yoona akan masih berpikir kalau yang dilakukan Taehyung saat ini juga manner yang baik melayani fansnya? Bahkan Taehyung bisa memeluknya seenaknya seperti itu.

"Ba...bahuku bisa patah setelah ini, tidakkah kau mengerti! " hardik Yoona tegas. Padahal itu hanyalah satu alasan agar Taehyung tak menyadari debaran jantungnya yang menggila.

Akhirnya Kim Taehyung melepaskan pelukannya dan membalikan tubuh Yoona menghadap kearahnya. Tangan Taehyung menyentuh rambut Yoona, merapikan poninya dan menarik rambut yang menutup pipinya ke belakang telinga.

"I miss you, Im Yoona."ucap Taehyung lembut juga serius dengan tatapannya yang teduh menatap kedua manik Yoona ya g tampak terkejut. Tentu saja. Apa yang baru saja dilakukan dan dikatakan idola papan atas seperti Kim Taehyung padanya.

Yang dilakukan Yoona selanjutnya adalah yang tak terduga sama sekali, Yoona justru mengendus-endus ke arah Taehyung dengan segala rasa kecurigaannya sesaat.
"Kau mabuk hah? "

Mendengar tuduhan Yoona yang seenaknya , membuat Taehyung yang tadi ingin merasa romantis justru menggeleng tak percaya. Yoona sungguh fans yang berbeda.

"Yak, kau merusak suasana romantis ini."ucap Taehyung yang lebih membuat Yoona melongo.

"Disaat seperi ini aku menyesal sudah menyukaimu sebagai idolaku. " Dosa Yoona mendesah pelan dan berlalu meninggalkan Taehyung menuju dapur.

'Jantungku oh jantungku, Kim Taehyung kau keterlaluan.' umpat Yoona dalam hati.

Taehyung melepas jaketnya, ditaruhnya asal diatas sofa dan mengikuti Yoona yang menuju dapur . Bahkan dengan santainya duduk di kursi meja makan dan mengamati Yoona yang tengah sibuk membuka kulkasnya.

"Bukankah kau baru datang dari Amerika. Apa yang kau lakukan disini. " Yoona membuka pembicaraan setelah jantung dan pikirannya sedikit tenang. Menutup kulkas dan membawa panci dari dalam kulkas di taruhnya diatas meja hadapannya.

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang