16

616 72 1
                                    

.....
Jangnanhae neo? dodaeche naega mweoya?
Manmanhae Uh? nal gatgo noneun geoya?
Neo jigeum wiheomhae wae nareul shiheomhae?
Wae nareul shiheomhae? hetgallige haji ma
.....

BTS - Danger

* * *


"Im Yoona ssi..."
Yoona mengalihkan pandangan dari ponselnya ke sumber suara yang memanggilnya.

"Maaf membuatmu menunggu lama?" dia tersenyum dan menarik kursi didepan Yoona , duduk disana.

Yoona bingung menatap orang didepannya. Dan sangat jelas tergambar di wajah Yoona, membuat lawannya tersenyum melihatnya.

"Kamu tidak mengingatku?"

Yoona masih menatapnya bingung, mencoba mengingat siapa pria di depannya saat ini .

"Kim Nam Jim, kita bertemu waktu acara di hotel. "

"Ahhh. " hanya kata itu yang keluar dari mulut Yoona. Menandakan kalau dia sudah mengingatnya. Tapi tunggu, Yoona kembali terlihat bingung.

"Wait.... Menunggu? Jangan-jangan kamu.... "

"Ahh, miann...aku yang membuat janji denganmu. "

"Hah? Jadi kamu pemilik super market itu? "
Yoona langsung cepat-cepat berdiri dan membungkukkan badannya.
"Maaf atas kelalaian kami dengan kiriman sayur itu. "Ucapnya reflek meminta maaf

"Sudah-sudah jangan seperti itu, itu akan membuatku semakin bersalah. " Jim tertawa kaku, membuat Yoona mengerutkan dahinya dan menatapnya tak mengerti.

"Duduklah, kita pesan makan dulu. Nanti aku akan menjelaskan semuanya dengan jujur. "

Yoona kembali duduk, memesan makan. Dan mereka tinggal menunggu makanan datang.

"Maaf membuatmu bingung. Sebelumnya aku yang harus minta maaf disini? "

"Jim ssi, aku tidak mengerti maksud kamu."

"Jadi sebenarnya semuanya bohong. Maaf. "

"Apa maksudmu? "

"Sayuran kamu selalu mempunyai kualitas yang terbaik. "

"Lalu maksud kamu, laporan tuntutan kamu itu bohong? "
Belum sempat menjawab, seorang waiter datang membawa pesanan mereka. Meletakkan di meja dan permisi pergi.

"Mian, aku hanya bingung ingin menemuimu dengan cara seperti apa, jadi aku membuat akal-akalan ini. "

"Ya ampun Jim ssi, kamu membuatku menjadi produsen yang buruk. "

"Maafkan aku Yoona ssi. Apa kamu marah?? Aku yang akan mentraktirmu hari ini sebagai permintaan maafku. "

Yoona tersenyum kaku juga sedikit lega. Dia yang daritadi sudah sangat khawatir karena akan dituntut dan ternyata semua itu hanya sebuah kebohongan. Bahkan dia menahan nervous daritadi karena bingung harus meminta maaf seperti apa, karena mengingat memang super market yang ternyata milik Kim Nam Jim itu salah satu konsumen tebesarnya.

"Yoona ssi, apa kamu marah? "

"Tentu saja. Bukankah itu keterlaluan? "

"Maafkan aku."
Jim menunjukkan wajah menyesalnya dan malah membuat Yoona terkekeh.

"Ani ani, aku hanya nervous sejak tadi ingin meminta maaf seperti apa. Aku jadi sedikit lega juga kalau ini hanya akal-akalanmu saja. " jujur Yoona.

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang