11

678 81 1
                                    


#






Dua bulan berlalu sejak akhirnya Yoona benar nyata menjadi kekasih Kim Taehyung. Yoona juga jadi semakin akrab dengan para member bangtan, karena Taehyung sering mengajaknya ke agensi atau ke dorm. Hanya saja Jungkook masi saja bersikap aneh kepada Yoona, hanya dia member yang kelihatan bersikap kaku terhadapnya. Padahal biasanya paling mudah untuk berbaur.

Untung saja dari pihak agensi tidak melarang artisnya berpacaran. Yang penting mengikuti aturan dan tentunya mereka harus sangat hati-hati. Meski sulit bagi Taehyung dan Yoona tapi itu juga demi kebaikan mereka berdua.

Sekarang di jadwal Taehyung yang mulai padat, membuat mereka jadi sangat jarang bertemu. Tapi Yoona memaklumi itu, bagaimanapun dia harus mengerti dan membiasakan dengan kekasihnya yang seorang idola.

Hampir dua minggu Taehyung tak bertemu Yoona, dan hanya bertukar pesan, telfon atau juga video call. Weekend ini Taehyung punya jadwal free selama 2 hari , jelas kesempatan ini tidak dilewatkan Taehyung untuk melepas kangen dengan kekasihnya.

Setelah urusannya di kantor agensi selesai, Taehyung langsung pergi kerumah Yoona. Dia sudah hafal jadwal kekasihnya itu. Di hari Sabtu Yoona pulang lebih awal, dan saat itu sudah pukul 2 siang, pasti Yoona sudah dirumah.

45 menit Taehyung sampai dirumah Yoona . Dia datang sengaja membawa buket bunga yang dia beli diperjalanan tadi untuk Yoona, biar terlihat romantis. Taehyung memencet bel tak sabar ingin segera bertemu, tapi lama tak ada tanggapan dari dalam.

"Dia kemana? Apa dia pergi, atau terjadi sesuatu? Kenapa lama sekali membukakan pintu. "

Taehyung mulai memencet bel lagi khawatir dan tidak sabar. Akhirnya pintu terbuka. Dan saat menampakkan sosok Yoona , langsung saja Taehyung memeluknya.

"Yakk,,,, kamu kenapa sih? "

"Kau membuatku khawatir, kenapa lama sekali buka pintunya? "

"Kau tidak lihat rambut ku masih basah, aku baru mandi, gak mungkin aku membuka pintu hanya memakai handuk kan. Sudah lepaskan, aku sesak napas. "

Taehyung melepaskan pelukannya, memandang Yoona intens dengan senyum mengembang di bibirnya dan menyerahkan buket bunganya.

"Apaan ini? Kau kerasukan setan apa?"
Bukannya terkesan tapi Yoona malah menaruh curiga terhadap Taehyung. Potek sudah hati Taehyung yang ingin membuat kesan romantis kepada kekasihnya malah menjadikan wajahnya cemberut seketika. Melihat perubahan Taehyung, Yoona malah tertawa. Yoona melingkarkan tangannya yang masih memegang buket bunga pemberian Taehyung ke pinggang kekasihnya yang sedang ngambek itu.

"Aigoo, oppaku ini memang sangat tampan kalau cemberut sepert ini. "
Yoona memasang muka genitnya dan membuat Taehyung langsung merubah moodnya kembali ceria lagi.

"Aahh, memang, hanya kekasihku yang bisa membolak-balikan hatiku seperti ini." Taehyung langsung membalas pelukan Yoona lebih erat dari Yoona yang memeluknya.

"Sudah, kita masuk, bahaya kalau ada yang melihat nanti. "

Mereka masuk rumah dan menutup pintunya. Yoona masuk ke kamar mandi lagi mengambil handuknya, karena rambutnya memang masih basah. Setelah itu dia menghampiri Taehyung yang sedang duduk di sofa.

"Apa oppa tidak lelah? Kenapa kesini tanpa bilang dulu. Apa aku harus memasak sesuatu buat oppa? "

"Kemarilah. " Taehyung menepuk sofa disampingnya, menyuruh Yoona untuk duduk disana. Yoona menuruti saja. Setelah Yoona duduk, Taehyung merebahkan tubuhnya, menaruh kepalanya di paha Yoona dan tidur disana memejamkan matanya. Yoona hanya tersenyum dan mengelus-elus rambut Taehyung. Posisi seperti ini membuat Yoona leluasa menikmati paras luar biasa milik idolanya yang sudah menjadi kekasihnya lebih tepatnya.

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang