15

654 77 1
                                    

HappyReading💜



#


Kondisi Taehyung sungguh tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Rambutnya berantakan, lebih berantakan dari beberapa jam lalu saat dia menunggu di depan kamar Yoona.

Mata sayu dan bengkak dibagian bawahnya tergambar jelas disana. Taehyung terduduk gusar di sofa sebelah kasurnya. Bersandar disana dengan tangan kanannya yang memijat pangkal hidungnya berharap mengurangi rasa berat di kepalanya.

Taehyung hanya tertidur satu jam, bahkan itu tidak bisa dibilang tidur. Karena dia tidak benar-benar bisa terlelap. Kembali ke kamarnya setelah dari kamar Yoona pukul tiga dini hari, sedikit memejam kan matanya pukul empat , dan sudah terjaga lagi pukul lima.
Dan setelahnya dia memilih pindah duduk di sofa hingga saat ini.

Pikirannya tak bisa lepas dari Yoona. Sungguh dia ingin segera menjelaskan apa yang terjadi kemarin. Taehyung tak ingin kehilangan Yoona. Dan hanya itu yang ada dipikirannya saat ini.



* * *


Hari masih pagi, tapi Yoona sudah terlihat rapi dengan setelan kaos turle neck dan rok Hitam dibawah lutut dengan sepatu vans hitamnya. Diambilnya parfum dari dalam tas make up dan menyemprotkan ke tubuh sebagai polesan terkahir pagi ini.

Dia mengambil ponselnya, memeriksa beberapa pesan dan membalasnya, hanya pesan Taehyunglah yang dia abaikan. Dia melihat jam di layar ponselnya. Sudah pukul 7 waktu setempat.

Dia mengambil tas make up nya memasukkan ke dalam koper dan menutupnya. Mengambil sling bag di atas kasur, menentengnya di bahu dan memandang ke sekelilingnya, memastikan tidak ada yang tertinggal.

Setelah merasa semua sudah masuk ke kopernya, dia mengambil napas dalam dan menghembuskannya perlahan. Menarik koper dan berjalan keluar kamarnya.

* * *


Bel kamar Taehyung berbunyi, dengan cepat dia berdiri, berjalan menuju pintu dan membukanya. Dilihatnya Yoona berdiri disana dengan senyumnya. Senyum yang sedikit dipaksakan tapi tetap terlihat sangat manis dimata Taehyung.

Taehyung memandangnya lama. Pandangannya turun ke bawah dan dilihatnya koper yang berada di tangan kiri Yoona. Kemudian Taehyung menatap Yoona lagi tepat di matanya.
Lolo

"Sayang, kamu mau kemana? "
Pandangannya tajam tapi terlihat sangat lelah.

"Tidak menyuruhku masuk terlebih dahulu. Atau dia masih ada didalam. "
Sungguh jawaban Yoona membuat Taehyung merasakan sakit dan nyeri yang teramat sangat. Bahkan Yoona yang mengucapkannya pun merasakan yang sama.
Taehyung membuka lebar pintunya, mempersilahkan Yoona masuk.

Yoona berjalan masuk, diikuti Taehyung dibelakangnya dan berhenti di sebelah sofa tempat Taehyung menunggunya dengan gusar tadi.

Mereka berdua berdiri dalam diam. Tidak saling menatap karena posisi Yoona yang membelakangi Taehyung.
Taehyung menatap kekasihnya itu dengan pandangan lemah dan sedih yang tak bisa di jelaskan. Perlahan dia berjalan mendekati Yoona dan memeluk lembut kekasihnya itu dari belakang.

"Yoona ya, aku bisa jelaskan semuanya. Aku sudah tak ada hubungan lagi dengan Anna. Percayalah. Aku sama sekali tak berniat untuk menyakitimu...Sungguh.. Maafkan aku....."

Yoona diam tak menjawab juga tak memberontak. Dia merasakan panas di wajahnya, dan air matanya yang mulai menggenang.

Taehyung mengeratkan pelukannya, bahkan tak bisa menahan air mata yang sudah lolos dari matanya yang sayu itu ,meski tidak terisak.

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang