20

1.3K 80 9
                                    


HappyReading 💜

#


Dua hari Yoona terbaring di rumah sakit dan akhirnya dia diperbolehkan pulang. Ditemani Taehyung dan Keyra, Yoona kembali kerumahnya. Tidak lagi bersembunyi di villa.

Belum ada yang mengetahui tentang kehamilan Yoona, hanya dia, Jim, dan Taehyung. Pasalnya dari awal Yoona memang belum ingin memberitahukannya pada siapapun.

Berbeda dengan Taehyung. Jika Yoona ingin merahasiakan dulu tentang kehamilannya, Taehyung justru ingin segera menjelaskan kepada agensi dan para member tentang semuanya. Taehyung ingin berkata dengan jujur dari dalam hatinya tentang keinginannya yang satu ini, ingin segera menikahi Yoona, memiliki Yoona seutuhnya, sehingga bisa menjaga Yoona dan calon bayinya. Dan siap menanggung semua resikonya.

* * *

Yoona merebahkan badan di kasur kesayangannya.

"Ahh nyaman sekali kembali ke kamar kesayanganku."

Meski sudah hampir dua bulan Yoona tak pulang kerumahnya. Tapi rumahnya tetap bersih karena Bi Jung masih rutin membersihkannya.

Taehyung masuk kamar membawa bubur yang sudah disiapkan Bi Jung, segelas air putih dan beberapa butir obat Yoona.

"Kangen kamarmu? " tanya Taehyung sambil duduk di pinggir kasur. Yoona membuka matanya menatap Taehyung yang menatapnya.

"Sedikit, kamarku disana juga sama nyamannya."

"Duduk dan makanlah...kamu harus minum obatmu. Sini aku bantu."

Taehyung membantu Yoona duduk dan bersandar pada kepala kasurnya. Taehyung menawarkan menyuapi Yoona tapi dia menolaknya.

"Aku bisa makan sendiri."

Yoona masih sedikit menjaga perasaannya. Disatu sisi dia memang tidak ingin kehilangan Taehyung, tapi disisi lain dia tak ingin menjadi beban buat Taehyung. Apalagi sampai mencoreng nama baik Taehyung.

Yoona menerima mangkuk bubur itu, memakannya hanya beberapa suap dan menaruhnya di meja samping ranjangnya.

"Makanlah lebih banyak, buat kesehatanmu dan calon bayi kita. "

Mendengar Taehyung mengucapkan 'calon bayi kita', sungguh membuat hati Yoona dipenuhi rasa kebahagian.
Ingin sekali memeluk Taehyung hangat, tapi sekali lagi Yoona masih menjaga perasaannya, dan hanya tersenyum kecil.

"Aku tak begitu menyukai bubur Kim."

Baiklah. Taehyung tahu itu. Karena tak ingin berdebat dengan Yoona, Taehyung hanya menurut saja. Lalu dia mengambil beberapa butir obat dan menyerahkan kepada Yoona, juga mengambil segelas air yang dibawa nya tadi. Yoona meminum obatnya dan memberikan kembali gelas itu kepada Taehyung.

"Istrahatlah. Aku akan membereskan ini dulu. "

"Kamu tidak pulang? "

"Tidak. Aku akan disini menjagamu. "

"Gimana dengan jadwalmu? "

"Kita tidak ada jadwal hari ini, aku sudah bilang Bang PD langsung. Dan dia mengerti. Aku akan pergi menemuinya besok dikantor. Dan berbicara dengannya langsung. "

"Maksudmu? Kau ingin...?"
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Taehyung menggenggam tangan Yoona dengan tiba-tiba membuatnya terdiam sesaat.

"Taehyung ssi, apa kamu yakin? Aku mohon pikirkan baik-baik keputusanmu. Jangan merusak kariermu hanya demi aku. Percayalah, aku tak apa-apa. "

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang