Pojok Cerita -sebuah tempat berisi kisah rahasia. Bagian dari cerita yang akan melengkapi semuanya. Bagian yang tak sempat diceritakan, namun akan segera tersampaikan. Bagian berbeda yang memilih punya rumahnya sendiri. Pojok Cerita, warung jatuh cinta, kantin asmara, atau kedai patah hati. Kalian tidak harus mengiyakan, karena dengan sendirinya, ia akan mulai bercerita.
***
- #PojokCerita; Iyo dan Dirinya
JAKARTA pernah begitu menyenangkan. Pernah begitu luar biasa, memberinya teman bicara atau sekadar teman berjalan kaki menuju sekolah. Iyo selalu menyimpan satu hal dalam pikirannya mengenai Jakarta; luar biasa. Semua di dalamnya menyenangkan. Tapi apa yang paling menyenangkan dari semuanya adalah bahwa ia menghadapi Jakarta dengan dunianya. Dengan Hanggini Julia.
Lia memang lima tahun lebih tua dari dirinya, tapi Iyo berani bertaruh, Lia adalah wanita yang ingin ia jaga selama hidupnya. Selamanya. Saat orangtuanya sibuk pergi keluar kota, hanya Lia yang ada di sisinya. Membantunya menyelesaikan masalah paling kecil hingga paling rumit yang ia temui. Lia, kakaknya, yang cintanya mungkin cukup untuk menghidupi semua orang di dunia.
Iyo terlalu menyayangi Lia, begitu juga sebaliknya. Meski terkadang, Lia harus mengomel saat Iyo dengan sulit dibangunkan di pagi hari. Lia juga seringkali berdecak kesal saat Iyo baru memberitahu tentang tugas sekolahnya di malam hari sebelum ia mengumpulkan keesokannya.
Iyo sangat menyayangi Lia, bahwa bagi Iyo, Lia adalah dunianya. Lia adalah segala yang ia butuhkan. Tanpa yang lain, tidak apa-apa, asal ada Lia. Dengan Lia, Iyo cukup. Dunianya sempurna, begitu menyenangkan. Tapi tidak sampai malam itu tiba.
Saat Iyo sendirian di dalam kamarnya, di tengah hujan badai dan petir, tanpa listrik yang menghidupinya. Malam itu, Iyo sangat ketakutan. Lia belum pulang, begitu juga kedua orangtuanya. Iyo menangis tersedu-sedu, menyembunyikan wajahnya dibalik selimut. Hanya Lia. Hanya Lia yang memenuhi otaknya. Berharap kakaknya itu segera datang untuk menenangkannya.
Entahlah, Iyo harus bersyukur atau tidak saat pagi tiba. Saat matanya dengan jelas melihat bahwa badai di langit hilang, tapi tidak dengan badai yang baru datang dalam dunia kakaknya. Dengan baju robek, compang-camping, sama sekali tak berbentuk, rambutnya yang kusut, dan tubuhnya yang penuh memar dan kotor. Lia sudah kehilangan dunianya. Lia kehilangan masa depannya. Lia hancur.
Iyo menangis terisak, bukan ini pagi yang ia mau. Bukan tangisan ini yang ia mau. Bukan Lia yang seperti ini yang ingin ia lihat. Iyo tahu hari itu, ia pun sama hancurnya dengan Lia. Mamanya memeluk Lia erat, sedang Papanya menenangkan isakan Iyo.
Apa yang lebih buruk bagi seorang gadis dari direnggutnya masa depannya dengan paksa oleh seseorang yang bahkan ia tak tahu bagaimana bentuk dan rupanya?
Apa yang lebih membuat patah hati bagi orangtua dari melihat putri kesayangannya kehilangan dunianya?
Apa yang lebih menyedihkan bagi seorang adik dari melihat kakaknya sendiri berteriak menyebut dirinya hina?
Saat orangtuanya sibuk mencari keadilan atas nama Lia, yang Iyo bisa lakukan hanya menemani kakaknya dari balik pintu. Menangis sejadi-jadinya. Iyo takut, dunianya menjadi suram seiring hancurnya hidup Lia.
"Lia, Lia boleh mukul Iyo kalau Iyo nakal. Lia boleh siram Iyo kalau Iyo susah dibangunin. Lia boleh bentak Iyo kalau Iyo telat ngasih tahu kalau Iyo punya tugas. Tapi jangan diem, Lia. Iyo sedih. Iyo takut sendirian. Iyo nggak suka Lia sedih."
Itu adalah kalimat paling menyayat dari Iyo yang didengar Lia. Bohong kalau Lia tidak sadar kalau Iyo sering mencoba mengintip dari celah pintu. Sering pula menangis dibalik pintu. Tapi Lia tidak bisa, ia benci dirinya sendiri. Ia merasa gagal. Saat Iyo meminta dijaga, ia sudah lebih dulu gagal menjaga dirinya. Ia sudah hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagian Dua: C-side
Random"I'm on the way to lose myself cause loving him who fall for another." Part of 'Geosenthru' series. © lulsjournal, 2019