Seperti biasa, sore ini Ify duduk di teras rumah dengan satu novel di tangannya. Jangan lupakan segelas coffe dingin yang selalu jadi teman setianya setiap sore.
Saat sedang asik membaca, Ify dapat merasakan ada seseorang yang mendekat. Sekilas ia miliriknya. Ah, ternyata Rio.
Tanpa berucap apa-apa, pemuda itu langsung duduk di samping Ify. Gadis dengan rambut sebahu itu menundukkan kepalanya, ia tak tau harus berucap apa.
"Baca novel?" tanya Rio. Ify mengangguk sebagai jawaban.
"Novel apa?" tanyanya lagi.
"Ini." Gadis itu memperlihatkan novelnya. Rio mengangguk paham.
Hening ... tidak ada percakapan yang tercipta. Kebayang 'kan, gimana groginya ada di posisi Ify?
"Fy?" panggil Rio.
"Iya?"
"Suka happy ending atau sad ending?" Rio bertanya serius. Ify mengerutkan kening, tidak biasanya pemuda itu bertanya seperti ini.
"Mm ... happy end," jawab Ify akhirnya.
"Kenapa?"
"Karena sebagai pembaca, aku bisa ikut merasakan kebahagiaan itu, meskipun itu semu. Kalau sad end, cerita itu akan dikenang sebagai kesedihan juga."
Beberapa saat Rio diam. Sampai akhirnya dia berucap, "Sama-sama semu, 'kan?"
Kini terbalik. Ify yang diam, memikirkan kembali ucapan Rio barusan.
Sekilas, Ify melihat Rio. Pandangan sosok itu lurus ke depan. 'Ntah apa yang menarik di depan sana. Ify tak memperdulikan itu.
Gadis itu sibuk dengan pikirannya, memikirkan kembali apa yang pemuda di sampingnya ini ucapkan.
Apa itu artinya kamu juga semu untuk aku miliki? batin Ify.
________Huaaaa gimana prolognya?! Suka? Semoga sukaaaaa!1!1!1! Tetap stay, ya! In shaa Allah sekuel DS akan nyusul-,- jangan lupa vote+komen, ya! 1 vote dan 1 komen sangat-sangat berarti untuk author. Ok, see u next part! Iloveu readers😚❤️
Salam,
Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Us (COMPLETED)
Genç Kurgu"Lo harus lupain dia!" Ify menajamkan tatapannya. "Apa maksud kamu?" "Gak jelas apa yang gue bilang?" tantang orang itu. "Gu-" "Lo harusnya sadar Alyssa! Lo sama dia itu sekarang berbeda! Lo gak bisa maksain takdir!" Ify diam. Apa yang diucapkan ora...