Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin duduk di ruangan serba putih dan berbau obat itu, Ibu panti membawa jaemin ke seorang dokter untuk mengecek keadaanya. Sudah seminggu ini Jaemin mengeluh susah tidur dan selalu bermimpi buruk, badanya sakit semua setelah bangun tidur.
" Jadi bagaimana dok?" Tanya ibu panti.
" Tidak ada masalah, hanya kelelahan dan kurang vitamin saja." Jawab dokternya, Jaemin mengerutkan keningnya tidak puas dengan pernyataan sang dokter, menurutnya semua hal yang terjadi padanya janggal. namun Jaemin diminta tunggu di luar oleh ibu panti, ibu panti dan dokter mengobrol sesuatu dengan serius.
Jaemin penasaran dengan percakapan antara dokter dan ibu panti, Jaemin menguping dati luar ruangan dan yang ia dapatkan adalah.
" Sebaiknya anda membawanya ke tempat konservasi SCP, ada yang aneh dengan tubuhnya." Ucap sang dokter. Itu membuat Jaemin kaget namun ia berusaha untuk biasa saja, Jaemin tak tau apa itu Konservasi SCP dan semacamnya.
Setelah ibu panti menebus obat dan sebagainya Jaemin dan ibu panti pulang ke panti asuhan. Ia melihat orang di seklilingnya, jarinya menghitung sesuatu.
" kalau aku lahir tahun 2000 harusnya aku sekarang berumir 25 tahun, tapi kenapa aku berumur 15?" Tanya Jaemin dalam hatinya.
" Jaem kita mampir ke toko kue bibi Jung dulu ya?" Ucap Ibu panti.
" Tentu bu."
Mereka masuk ke sebuah toko kue yang banyak pelanggan berdatangan untuk membeli kue lezat di toko ini. Jaemin duduk di salah satu bangku sambil menunggu ibu panti selesai membeli kue, ia menatap dua orang pelanggan yang sedang berbincang ditemani dua gelas minuman dingin.
Jaemin menatap keduanya sampai
Prang!
" Akhh!" Dua gelas yang ada di meja mereka jatuh dan membuat minumanya tumpah di masing-masing baju mereka.
" Apa? Kenapa? Aku hanya berfikir bagaimana reaksi mereka kalau minumanya tumpah mengenai baju mereka? Tapi kenapa menjadi nyata?" ucap jaemin dalan hati.
Situasi semakin aneh ketika beberapa kursi bergerak tak menentu seperti ada kegiatan supranatural.
Ibu panti segera mengajak jaemin keluar dan menutup mata Jaemin seketika benda yang ada di dalam kembali tenang dan tertata rapih kembali.
" Apa aku gila?" tanya Jaemin pada dirinya.
Jaemin pulang ke panti asuhan, ia menyimpan obatnya di laci dekat kasurnya dan setelahnya berjalan menuju perpustakaan panti, ia ingin membaca sebuah buku sembari menenangkan dirinya.
Membaca buku membuatnya sedikit tenang dan sekalian menambah ilmu, jaemin mengambil buku yang berjudul " The deepnest dark of life"
Jaemin membaca buku sembari bersender di tembok, dahinya mengkerut setelah membaca beberapa halaman, dan menangguk ketika ia menemukan jawaban dari pertanyaannya pada bagian buku itu.