Attention please! kalau suka boleh di vote dan commnent biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
Jaemin pagi-pagi duduk di depan rumah sambil menggedong Kahi dan di gendongan Haechan ada Logan, Jaemin sesekali mencium pipi Kahi dengan gemas.
" Uwu Logan menguap." Haechan menutup mulut Logan dengan dua jarinya.
" Apa dia tidur?" Tanya Jaemin.
" Sepertinya mengantuk, aku taruh di kasur ya." Ucap Haechan, Jaemin mengangguk.
Haechan masuk kedalam rumah sementara Jaemin masih anteng di luar dengan Kahi yang mengieliat-geliat di gendonganya sesekali bayi mungil itu tersenyum ketika melihat wajah Jaemin.
" anak buna cantik sekali." Puji Jaemin sambil mengelus pipi merah Kahi.
Srek!
Jaemin menoleh melihat sebatang pohon memberikan setangkai bunga mawar pada Jaemin sebagai ucapan selamat telah menjadi ibu, Jaemin terkekeh dan menerima setangkai mawar itu.
" Terimakasih tuan pohon." Jaemin mencium bunga mawar yang harum itu.
Udara mulai dingin, angin mulai berhembus dari arah barat, Jaemin takut bayinya kedinginan dan memilih masuk kedalam rumah.
" Jaemin." panggil Haechan, saat Jaemun hendak masuk.
" Iya?"
" ayo masuk udara semakin dingin." Jaemin mengangguk, ia lekas masuk kerumah untuk menghangatkan dirinya. Ditemani secangkir coklat panas, Jaemin sedang berusaha menidurkan bayi laki-lakinya yang rewel.
" Kahi mirip sekali denganmu Jaem." Ucap Haechan yang baru saja selesai memandikan Kahi, ia meletakan bayi perempuan itu dalam box bayi.
" aku ibunya jadi wajar jika mirip."
" Dan logan mirip yang mulia jeno." Jaemin tersenyum sembari mengelus pipi logan.
" Ya dia mirip sekali."
" Apa kau tidak merindukannya?"
" Aku merindukanya, sangat merindukanya."
" apa kau mau pulang?" Jaemin terdiam.
" satu sisi aku ingin pulang, di sisi lain aku tak bisa meninggalkan Mark dan Jungwoo, mereka sudah seperti keluarga untukku."
" Mereka suatu hari pasti menjemputmu Jaem."
" iya aku tau."
" Mungkin mereka sedang dalam pencarian, kau tau letak rumah ini jauh di dalam hutan." Jaemin tersenyum dan mengangguk.
" Bicara soal hubunganmu dengan Mark." Haechan terlihat merona dan malu-malu.
- - -
" Yang mulia, kami telah menemukan yang mulia ratu." Lapor salah satu prajuritnya yang baru saja masuk ke dalam istana dam menghadap Jaehyun.
" Dimana dia?" Tanya Jaehyun.
" di sebuah rumah tua di tengah hutan." Jawabnya.
" Baiklah, aku akan segera kesan menjemputnya." Ucap Jaehyun.
" Bisakah aku ikut Ayah?" Tanya Jeno yang berdiri di belakangnya.
" Tidak, keadaanmu belum stabil Jeno."
" Tapi aku sangat ingin bertemu Jaemin." Jaehyun menghela nafasnya.
" Baiklah." akhirnya Jaehyun membolehkanya ikut.
" siapkan dua kuda." perintah Jaehyun.
" Baik yang mulia."
" Sebaiknya kau bersiap jeno, kita akan segera berangkat." Jeno mengangguk.
Jeno bersiap dan setelah semua selesai ia segera menaiki kuda untuk menjemput ratunya, Rasanya berdebar ia memikirkanya bagaimana kabar Jaemin, apakah dia berubah? Jeno jadi tidak sabar bertemu dengan belahan jiwanya tersebut.
" Jangan tersenyum terus kau mengerikan Jeno." Ucap Jaehyun.
" Aku tak sabar ingin segera bertemu Jaemin." Jaehyun mengangguk.
" dia cantik dan sangat kuat, aku bahkan kewalahn saat menanganinya di camp." Ucap Jaehyun.
" Dia pernah jadi tahananmu?"
" Ya, dia menjadi tahananku dulu namun dia kabur dan dia kabur kesini."
" Bagaimana dengan kehidupanmu di dunia manusia?" jaehyun menatap kedepan.
" Aku mungkin akan meninggalkannya dan kembali kesini, pasukanku telah mati semua, dan hanya tersisa aku mungkin kami akan di tetapkan gagal misi dan mereka mengira kami mati disini."
" kemungkina terburuk yang ku baca, bagaimana jika ada satu prajuritmu yang masih hidup dan sekarang membocorkan somnium berada."
" Aku sudah memikirkan kemungkinan terburuknya jeno, tenang saja." Jeno menangguk.
" terimakaish telah menggantikanku selama aku tertidur."
" Tidak masalah." kuda mereka terus melaju menelusuri sisi hutan yang mulai gelap, mungkin nanti malam mereka akan beristirahat dan melanjutkan perjalanan besok pagi.
Menyalakan perapian mereka semua beristirahat di hutan, dingin terasa menusuk, kunang-kunang bertebaran di semak-semak.
" Kau merindukan ratumu ya." Ucap Jaehyun.
" Siapa yang tak merindukan istri jika kita terpisah lama tanpa tau kabar satu sama lain." Jaehyun terkekeh.
" Iya kau benar."
TBC
Jeno otw jemput Jaemin, btw CoD 3 chapter lagi selesaii aku udah selesin draftnya tadi subuh ehehe, okelah terimakasih sudsh baca dan vote jeongmal kamsahamnidaaa!! See u in next chapter pai paiii!!!
Sunny Pwark. May 8, 2020.
Direvisi Jul 15, 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conspiracy Of Destiny [ Nomin ] || ✅
Fantasy✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari hukum alam. Ada satu pulau di bagian terujung bumi, dimana disana tempat mereka hidup. ©Sunny Pwark BX...