Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
Jaemin bangun di pagi hari, ketika burung gagak mengeluarkan suaranya, Jaemin bangkit dan membuka jendela kamarnya, suara kepakan sayap burung gagak dan bulunya yang jatuh menjadi pemandangan jaemin pagi ini. Kota kembali di tetutupi oleh kabut tebal, tidak ada cahaya matahari dan sepi sunyi senyap.
" Ku kira semuanya mimpi." Gumam Jaemin.
Jaemin fikir setelah ia tertidur dan kembali bangun semuanya hanya mimpi namun, ia terbangun dan masih berada di tempat ini. Jaemin segera beranjak mengambil handuknya untuk mandi dan segera bersiap untuk melayani raja.
Memasuki kamar mandi yang didominasi oleh batu dan bak mandi yang terbuat dari kayu, Jaemin membuka keran air tua yang mengaliri air kedalam bak, semua yang ada di Somium bak dongeng jaman dahulu.
Menyampirkan handuk di gantungan, membuka bajunya dan masuk kedalam bak menikmati berendam air hangat sembari menyabuni tubuhnya.
" Ku harap kehidupan seperti ini terus berlanjut." ucap jaemin sembari tersenyum.
Selesai mandi dan memakai baju seragamnya, jaemin keluar dari kamarnya untuk berjalan menuju dapur. Kembali melewati lorong dengan kaca jendela besar, jaemin menatap ke arah luar dimana ia mendapati beberapa anak kecil bermain di sekitar halaman bersama seorang pemuda yang ia jumpai kemarin.
Jaemin tersenyum kecil melihatnya, ia kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur. Ia melihat dapur kerajaan, apa yang ia harapkan pada dapur kerajaan abad pertengahan? Microwave? Oven? Atau kompor listrik seperti di dunia modernnya dulu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Conspiracy Of Destiny [ Nomin ] || ✅
Fantasy✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari hukum alam. Ada satu pulau di bagian terujung bumi, dimana disana tempat mereka hidup. ©Sunny Pwark BX...