Attention please! kalau suka boleh di vote dan commnent biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
" Aku tak ingin pulang ke istana Jaem." Ucap Haechan sambil memainkan bunga yang ia petik barusan.
Jaemin dan Haechan sedang berjalan-jalan di sekitaran rumah, Barusan Haechan sedikit sedih karena mereka harus pulang, Jaemin ingin menghibur sahabatnya tersebut dengan mengajaknya Jalan-jalan.
" Kenapa?" Tanya Jaemin.
" Ada mark disini dan—"
" Aku tau, kau mencintai mark biar ku bicarakan pada yang mulia Jeno soal ini."
" kau serius?" Jaemin tersenyum dan mengangguk.
" ya, kau mencintai Mark dan Mark mencintaimu maka berbahagialah." Haechan langsung memeluk Jaemin.
" Terimakasih jaem."
" aku akan sering main kemari untuk menengokmu."
" Tentu kau harus sering kemari akan ku suguhkan berbagai macam buah dan aku juga akan sering main ke istana."
" Tentu."
" aku selalu berdoa untuk kebahagiaanmu."
" Terimakasih Haechan." Jaemin memeluk Haechan.
- - -
Jaemin tengah membenahi barang-barangnya karena hari ini ia akan pulang ke istana bersama Jeno dan Jaehyun, Jeno masuk kedalam kamar membantu Jaemin melipat bajunya.
" biar aku saja." Ucap Jaemin.
" Tidak apa-apa." Ucap Jeno, Jaemin tersenyum dan kembali melipat bajunya.
" Jeno." panggil Jaemin.
" Iya?"
" haechan ingin tinggal disini, dan tidak akan ikut kita pulang." Jeno menatap Jaemin.
" Kenapa?" Jaemin tersenyum.
" Haechan ingin bersama Mark."
" Mereka.."
" Mereka saling jatuh cinta, kau tak mungkin memisahkan mereka kan?"
" Huft, baiklah mungkin setelah ini aku akan mencari kaki tangan baru". jaemin terkekeh.
" Menurutmu bagaimna Haechan dan Mark?" Jeno kelihatan berfikir.
" Cocok saja, mereka kelihatan serasih."
" Memang, akupun berfikir begitu." Jaemin tersenyum dan memeluk tubuh Jeno.
- - -
Sore harinya, Jaemin dan Jeno sudah siap untuk pulang ke istana mereka sedang berpamitan dengan Haechan, Mark dan jungwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conspiracy Of Destiny [ Nomin ] || ✅
Fantasy✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari hukum alam. Ada satu pulau di bagian terujung bumi, dimana disana tempat mereka hidup. ©Sunny Pwark BX...