The different

14.8K 2.7K 237
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan commeny biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Tepat satu bulan setengah Jaemin mengasingkan diri di tengah hutan tinggal bersama Mark, Jungwoo dan Haechan, kseharianya hanya berada di dalam rumah tanpa ingin keluar karena ia merasa takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat satu bulan setengah Jaemin mengasingkan diri di tengah hutan tinggal bersama Mark, Jungwoo dan Haechan, kseharianya hanya berada di dalam rumah tanpa ingin keluar karena ia merasa takut. Jaemin senang sekali memasak, ia akan memasakan banyak makanan untuk mereka, Jaemin juga rutin menanyakan kabar istana pada tuan Pohon lewat Mark.

Keadaan istana masih sama, tidak ada yang berubah kata tuan pohon sehari yang lalu, tetapi korba berjatuhan sudah berkurang, sang naga alias Jeno masih tertidur saat ini.

Tuan pohon juga menjelaskan ada dua orang yang sedang membantu pangeran Jisung, Dua orang itu adalah orang tua pangeran jisung dan Raja Jeno, Namun jaemin tidak mengetahui siapa kedua orang itu, Tuan pohon hanya menjelaskan keduanya bersayap seperti raja Jeno.

" Jaemin?" Jaemin menoleh mendapati Haechan yang baru saja bangun tidur dengan rambut yang berantakan.

" Ya ada apa haechan?" Tanya Jaemin.

" Kau sedang apa?" Haechan mendudukan dirinya di sebelah Jaemin.

" Hanya sedang bersantai saja, dimana Mark dan Jungwoo?"

" Mark dan Jungwoo sedang keluar mencari bahan makanan, kau mengbiskanya kemarin."

" Ah begitu? Aku minta maaf."

" Tidak perlu minta maaf kita semua menikmatinya kok." jaemin tersenyum.

" Haechan, aku ingin jalan-jalan di sekitar hutan, kata Tuan pohon ada sungai di dekat sini."

" Aku ikut ya."

" Aku ingin sendiri, boleh? Aku tidak akan tersesat, ada tuan pohon yang menunjukan jalannya." Haechan menghembuskan nafasnya.

" Baiklah."

" Lagipula aku juga bisa berteleportasi." ucap Jaemin sembari terkekeh.

" Iya terserah padamu yang mulia ratu." Jaemin terdiam, ia masih asing dengan kata itu dan juga ada perasaan mengganjal.

" Aku belum resmi haechan, mereka tidak melantikku, aku hanya sebatas istri Jeno."

" Tidak, kau ratu kami." Jaemin tersenyum, ia bangkit dari duduknya.

" Nah, aku akan pergi berjalan-jalan.. Kalau mark dan jungwoo pulang bertanya aku kemana, jawab saja aku sedang jalan-jalan."

" Iya, hati-hati dijalan."

" Iya."

Clek!

Jaemin membuka pintu rumah dan dianatar Haechan sampai depan rumah, Jaemin melambaikan tangan pada Haechan. Ia mulai berjalan menyusuri hutan yang dipenuhi kabut, namun tidak mengerikan menurut Jaemin, banyak pohon bergerak seakan melihat padanya.

Conspiracy Of Destiny [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang