Celaka!
Sungguh celaka!
Apa yang harus aku lakukan? Terjebak di sini dan tidak dapat melakukan apa-apa, oh Tuhan... aku sungguh ketakutan, bagaimana bila aku ketahuan bersembunyi? Apa yang akan terjadi? Ini bukanlah tempat bersembunyi yang bagus. Sungguh sangat mudah diprediksi. Namun aku kehabisan waktu dan jantungku berdebar dengan kencang! Pikiranku sudah tidak jernih lagi. Akhirnya aku memilih bersembunyi di dalam lemari pakaian ketika aku dengar suara langkah kaki menaiki tangga.
Lemarinya tidak besar, tetapi cukup untuk memuat tubuhku, badanku bisa dibilang kurus untuk ukuran orang dewasa. Aku mendengar suara langkah kaki itu semakin dekat, dan mulutku tak henti-henti berdoa, semoga dia tidak menemukanku.
Aku mengira hanya ada aku di rumah ini dan kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi padaku, mungkin saja ini yang pertama kalinya, namun bila dia menemukanku maka habislah, hidupku akan berakhir.
Pintu kamar telah terbuka.
Itu artinya dia semakin dekat, aku terus berdoa semoga dia tidak menemukanku dan cepat pergi dari sini, tetapi tentu saja, doa siapa yang pernah dijawab oleh Tuhan?
Lemari terbuka dan dia melihatku dengan tatapan penuh dengan ketakutan.
Wanita itu tidak menduga kalau ada seorang pria asing bertubuh kurus bersembunyi di dalam lemari sambil memegang celana dalamnya.
Celaka...
Sungguh celaka...
Harusnya aku tahu kapan dia kembali dari liburan.
YOU ARE READING
A Bed Time Stories
Cerita PendekSaat kau telah lelah menjalani aktivitas seharian, maka istirahatlah. Kosongkan pikiranmu sejenak, dan luangkan waktu untuk membaca dongeng yang telah aku buat... Bacalah.. dan terjeratlah dalam dimensi imajinasi. Cerita-cerita yang akan menemani se...