23

3.5K 490 252
                                    


Pintu terbuka dan Taehyung langsung menoleh pada Jiyeon yang membawa tubuhnya masuk. Senyumnya luntur saat melihat wajah kekasihnya murung dengan mata sedikit sembab.

"Jiyeon? Apa yang terjadi?" tanyanya begitu Jiyeon menghampirinya.

Gadis itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa, Tae."

"Kau bohong."

"Bukan hal serius. Aku hanya kasihan dengan Jihoon. Beberapa hari ini aku mengabaikannya," bohongnya yang langsung diketahui Taehyung.

Jiyeon tidak akan pernah bisa membohongi Taehyung. Gadis itu berbicara tidak mau menatap mata Taehyung. Terlebih raut wajah Jiyeon mengatakan kalau Jiyeon menyembunyikan sesuatu darinya.

Jiyeon tidak akan membuka suara jika Taehyung terus bertanya. Maka, untuk saat ini Taehyung memilih mengalah dan akan mencari tahu sendiri nantinya.

Mata Jiyeon melirik Yoongi yang tertidur di sofa. Wajahnya terlihat lelah, jelas saja. Pria itu belum istirahat setelah perjalanan dari Daegu.

"Kakakmu yang satu ini begitu berbeda denganmu dan kak Seokjin," nilai Jiyeon mengalihkan pembicaraan. Gadis itu duduk di tepi ranjang kekasihnya.

"Kan sudah kubilang. Dia sama dinginnya denganmu," balas Taehyung mencubit pelan pipi mulus Jiyeon.

Gadis itu tertawa kecil dan meraih tangan Taehyung dari pipinya. Menggenggam dengan kedua tangannya dan menatap Taehyung dalam.

"Jangan tinggalkan aku," ucapnya tidak tahan lagi.

"Tidak akan, Ji. Kau tahu,'kan aku sudah mendapat pendonor," balas Taehyung tersenyum.

Mata Jiyeon meredup kembali, sangat menyakitkan terjebak dengan kondisi mengerikan seperti ini. Rasanya Jiyeon ingin menghilang saja dari dunia ini.

Gadis itu mengangguk dan memeluk Taehyung, ia mencoba menyembunyikan keresahannya dari tatapan Taehyung. Takut jika Taehyung curiga jika Jiyeon menyembunyikan sesuatu darinya.






••






Malam harinya, Jiyeon tengah mengupaskan buah jeruk untuk Taehyung. Mereka saling bercerita dan melemparkan candaan seperti biasa. Sementara Jiyeon sebisa mungkin terus menutupi kegelisahannya.

Yoongi datang tidak lama setelahnya, dengan pakaian kasual dan membawa susu strawberry yang Taehyung minta tadi. Ia sengaja meminta Yoongi membeli susu strawberry untuk Jiyeon. Agar Jiyeon bisa menambah tenaganya lantaran gadis itu terlampau sulit untuk disuruh makan.

"Makan malammu, Sayang. Kak Yoongi  sudah di sini." Taehyung memperingatkan karena Jiyeon sudah berjanji untuk makan malam setelah Yoongi kembali. Pria dingin itu hanya pergi mandi dan mengganti pakaian sebelum datang lagi ke rumah sakit. Bergantian menjaga Taehyung. Orang tua Taehyung sudah mampir tadi seperti biasa, dan Taehyung yang terlalu sering mengusir kedua orang tuanya. Pria itu tidak ingin merepotkan orang tuanya. Karena wajah lelah ibu dan ayahnya semakin membuat Taehyung merasa bersalah.

Jiyeon mengangguk dan berkata akan segera kembali setelah makan malam. Dan Yoongi yang mengambil alih menjaga Taehyung selama Jiyeon tidak ada.

Pintu ruangan Taehyung diketuk beberapa kali, membuat atensi kedua pria itu terpusat pada pintu yang perlahan dibuka. Sosok wanita muncul di baliknya.

"Kim Taehyung?" tanyanya dengan suara parau. Terdengar ramah di telinga Taehyung.

Taehyung pun mengangguk dan memperbaiki posisi duduknya di atas ranjang. Yoongi berdiri saat wanita itu menghampiri mereka.

Abyss✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang