Sambil nunggu 80 vote chapter yang diatas, thor kasih spesial episode dulu ( ´ ▽ ' )ノ
Jangan lupa buat divote dan komen ya ^^
.
.
.Seragam putih dengan rok pink pucat melekat pas ditubuh kecil gadis 17 tahun itu.
Kaki kecilnya melangkah riang dijalanan berbatu. Sesekali bibirnya menyandungkan nada acak.
"(Y/n)-chan!"
Panggilan seseorang membuatnya melihat kearah suara itu. Mata (e/c)nya melihat seorang perempuan berseragam sama dengannya tengah berlari menenteng banyak bungkusan dipelukan. Kening gadis itu sedikit mengernyit, dia baru ingat kalau hari ini tepat tanggal 14 februari adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak perempuan baik yang sudah ada pasangannya ataupun yang masih setia menjomblo dengan kasur, bantal, dan laptop atau hp sebagai pelampiasan kengenesan.
(Atu: aciee nyeritain diri sendiri.
San: tu, jangan lupa lu 11 12 kayak gue -_- jomblo ngenes.)"Ohayou, (b/n)-chan."
"Ohayou mou." jawab pemilik surai coklat. "Hai', ini khusus untuk (y/n)-chan karena (y/n)-chan adalah sahabatku." ucapnya riang memberikan bungkusan coklat yang terbilang cukup besar pada (y/n).
Tak dipungkiri, (y/n) memang senang dan menerima coklat itu. Kakinya kembali berjalan berdampingan dengan (b/n).
Tangannya memasukkan coklat pemberian (b/n) kedalam tasnya. Kedua orang itu sampai dikelas, mata mereka bisa melihat banyaknya coklat-coklat yang berada baik didalam laci meja maupun diatas meja setiap siswi.
(Y/n) duduk dengan tenang dibangkunya dan mengambil novel romance yang baru saja dibelinya kemarin.
'Salju kecil di Kanazawa.'
Buku yang sukses membuatnya beralih dari Tokyo University ke Kanazawa College hanya dalam satu malam dan beberapa lembar isi buku itu.
Matanya terus menelusuri tulisan demi tulisan yang tersusun rapi didalam novel. Seseorang mencolek bahunya dari belakang.
(Y/n) menatap pemuda yang seangkatan dengannya, namanya Jun. Itou Jun, seorang ketos sekaligus kapten dari perwakilan sekolah cabang basket. Ditangannya terlihat sekotak penuh coklat yang disodorkan kearah (y/n).
"Ya?"
Wajah Jun terlihat memerah semu, "terima ini." ucapnya sedikit gugup.
Dengan berat hati, (y/n) menerimanya. Karena kalau tidak diterima pasti fansnya Jun akan kembali menerornya.
"Terimakasih."
Wajah Jun sukses memerah semuanya, lelaki itu sejak awal masuk sudah menyukai gadis berparas ayu dihadapannya. Tapi, lelaki itu hingga sekarang masih belum sanggup menyatakan perasaanya pada sang gadis.
Kaki Jun melangkah kedepan kelas tempat dia duduk, meninggalkan (y/n) yang kembali memilih membaca novelnya yang tertunda karena Jun.
Ting tong.
Bel pelajaran berbunyi, (y/n) menyimpan novelnya dan mulai bersiap-siap belajar karena sensei yang mengajarnya telah tiba.
.
.
.Seharian dilalui oleh (y/n) dengan bebagai macam lelaki yang memberikan coklat. Tak tanggung-tanggung bahkan ada yang memberikannya coklat beberentuk hati yang ada didalam kotak berbentuk hati berwarna merah.
Lemari sepatu dan loker buku miliknya selalu penuh setiap kali hari ini datang.
'Oh tuhan,' pikirnya sedikit kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Kimetsu no Yaiba Reverse Isekai [Tomioka Giyuu x Readers]
FanfictionKimetsu No Yaiba Series #3 (Rate: 15+) Aku terlahir dengan bakat aneh, orang-orang biasa menyebutnya dengan salah satu keajaiban indigo. Namun percayalah, tak semua keajaiban itu berarti bagus. Aku, Kanamiya (y/n) diberi keajaiban dapat melihat masa...