Chapter 13: Iblis

2.1K 439 31
                                    

Yahoo!!! San update Giyu lagi, ada yg kaget nggak nih? 🥺👉🏻👈🏻

.
.
.

.
.
.

Habis baca jangan lupa vote dan komennya, biar upnya makin semangat lagi :v

.
.
.

Warning! Typo, ooc dll

.
.
.

"Aku akan kearah sini, (y/n)-chan kau harus berhati-hati ya!"

Gadis pemilik marga (l/n) itu mengangguk dan berbalik dengan cepat menuju gang pertama, memisahkan diri dari (b/n) yang berjalan kearah sebaliknya. Pisau lipat dipegang erat ditangannya dan Giyu yang duduk jauh diatas atap rumah lengkap dengan seragam khas pemburu iblis miliknya mengawasi (y/n). Gadis itu terlihat sedikit kikuk dan bersandar disalah satu tiang listrik penyangga digang kecil yang gelap dan sempit itu.

Nafas (y/n) mendadak berat dan sesak. Tangannya menyembunyikan pisau lipat dibalik lipatan lengan baju. Aroma tak sedap mulai tercium secara perlahan. Aroma-aroma nya seolah tercampur menjadi satu hingga hidung (y/n) bisa mencium aroma asap dan hangus dalam satu waktu.

Manik matanya melirik kesana kemari, mengawasi setiap pergerakan tidak biasa juga desau angin yang perlahan membentuk wujud nyata.

Mereka disana, dua iblis satu besar seperti beruang dan satu lagi kecil dengan telinga panjang seperti kelinci. Jangan lupakan taring mereka yang mencuat keluar dari belahan bibir mereka. Mata mereka tajam dan terlihat mengambang sekaligus menakutkan tepat berdiri disudut gang dekat tempat sampah.

(Y/n) berbalik memancing kedua iblis itu keluar dari sarangnya. Kedua iblis itu mengejar walau lambat. Gerakannya memberat dan tubuhnya perlahan terbenam kedalam tanah yang mulai berubah membentuk kubangan lumpur hitam tak berdasar.

(Y/n) berusaha meraih apapun yang ada didekatnya. Kakinya sudah terbenam hingga lutut sampai telinganya mendengar suara langkah kaki cepat menuju arahnya.

"Ulurkan tanganmu!" teriak Giyu, orang yang tadi berlari kearah (y/n).

(Y/n) mengulurkan tangannya kearah Giyu dan membiarkan pria itu melemparnya keudara dan terjatuh diatas tanah.

"Ryuryu mai."

Gerakan Giyu yang cepat tak mampu diikuti oleh mata (y/n). Tapi satu hal yang (y/n) tahu, Giyu terlihat indah saat melakukan gerakan salah satu pernafasan air itu.

Kedua iblis itu berakhir terpotong-potong oleh pedang nichirin Giyu. Wajar saja, Giyu adalah seorang pilar yang tentu saja kekuatannya berada jauh diatas kedua iblis tadi yang kini perlahan menjadi debu.

"Aku benar-benar tak percaya kalau yang diucapkan Shinazugawa itu ternyata betul," bisik (y/n) pelan. "Ada iblis didunia ini."

Mata (y/n) dan Giyu bertemu tatap. Giyu menyarungkan kembali pedangnya dan mengulurkan tangannya pada (y/n).

"Biar aku bantu berdiri, "ucapnya. "Dan maaf karena sudah melemparmu tadi."

(Y/n) menggeleng sebagai bentuk jawaban atas ucapan Giyu. "Aku tak apa-apa, dari pada itu kau berhasil membunuh iblis itu saja sudah sangat bagus. Sepertinya kalian berdua bisa membunuh iblis-iblis yang tersisa sebelum aku dan (b/n) berangkat ke Kanazawa."

"Kita."

"Huh?" alis (y/n) bertautan tanda tidak mengerti.

"Kita yang berhasil melakukannya, tanpamu aku yakin akan sulit memancing iblis-iblis itu keluar."

[END] Kimetsu no Yaiba Reverse Isekai [Tomioka Giyuu x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang