Chapter 15: Cinta Yang Merelakan

3.5K 417 93
                                    

Dan akhirnya kita berada dipenghujung cerita, hiks. San sakit setiap kali ada cerita yang tamat ಥ_ಥ
Rasa nggak relanya ituloh ಥ_ಥ

.
.
.

Jangan lupa vote dan komen ya ಥ_ಥ

.
.
.
.
.
.

—————————

Playlist

–·⏭◀⏮·–

Dusk till dawn

Zayn ft Sia

.
.
.
.
.
.

Aku dan Giyu kini sedang bersembunyi didua arah yang berbeda. Mengintip melalui sela-sela gedung yang tinggi. Suara yang ramai menandakan adanya pesta disalah satu apartemen mewah dikota Tokyo ini. Tiga pasang laki-laki dan perempuan berpakaian minim keluar dalam keadaan mabuk dan setengah tidak sadar.

Keenamnya turun kebawah menuju basement apartemen. Dari sudut mataku, Giyu terlihat membuat gestur jari telunjuk kebawah dan menunjuk dirinya lalu menunjuk keatas menggunakan jempol.

Aku mengangguk dan berjalan menuju tangga apartemen sepuluh lantai. Berjalan menuju lantai teratas, sangat melelahkan karena aku tidak bisa menggunakan lift saat berburu karena khawatir iblis yang menjadi incaranku dan Giyu bisa kabur melewati tangga.

Apartemen ini tak jauh dari lokasi ditemukannya mayat yang hanya tinggal bagian atas saja. Terbelah dua dan tidak ditemukan lagi bagian bawahnya dalam satu bulan pencarian belakangan ini oleh polisi.

Isyarat yang diberikan Giyu sangat sederhana. Dengan aku yang menjadi umpan, berjalan santai menuju lantai atas terlebih dahulu dan diikuti oleh Giyu setelah lima sampai sepuluh menit naik.

Tak tak tak. Suara sepatu lari yang kupakai hari ini terdengar menggema jelas. Lorong tangga yang sedikit redup membuat bulu kudukku perlahan berdiri merinding.

Langkah kakiku membawa tubuhku menuju atap apartemen. Walau dalam keadaan nafas tersengal-sengal, aku dengan setia duduk menunggu disini. Pagar tembok setinggi pinggang dan ditambah pagar besi berduri setinggi dua meter. Tenda-tenda payung dengan beberapa hiasan lampu-lampu kecil. Seperti sebuah tempat yang sudah disewa oleh orang saja.

Jam dua pagi dan pemandangan kota Tokyo masih saja gemerlap bak bintang yang turun dari langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam dua pagi dan pemandangan kota Tokyo masih saja gemerlap bak bintang yang turun dari langit. Udara malam yang sedikit lembab membuatku memeluk lenganku. Masih belum ada tanda-tanda adanya iblis, memang tidak semudah itu untuk memancing iblis.

[END] Kimetsu no Yaiba Reverse Isekai [Tomioka Giyuu x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang