Chapter 9 || Tetap seperti ini, ya?

374 46 4
                                    

Aku kasih yang manis-manis deh nih bonus ❤

Kalau ada typo, komen.

***

Hari ini Iqbaal sudah bersiap-siap untuk pergi. Ia masih mempunyai waktu sekitar setengah jam lagi. Sedari tadi ia tak pergi dari hadapan cermin, dari mulai mengecek rambut, sepatu, baju, dan celana. Tak lupa ia mencium wangi dari tubuhnya.

Iqbaal mengenakan atasan berwarna merah maroon dan celana hitam.

Kemarin saat Shasa kembali bersekolah, Iqbaal yang menjemput bahkan mengantarkannya pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemarin saat Shasa kembali bersekolah, Iqbaal yang menjemput bahkan mengantarkannya pulang. Shasa sudah sembuh dan baik-baik saja. Jadi, hari ini ia berniat mengajak Shasa untuk pergi bersama.

iqbaal = Sebentar lagi aku otw.

Chatnya langsung mendapat read dari sang penerima. Kemudian Iqbaal langsung bergegas menuju rumah Shasa. Lama menunggu, akhirnya Shasa Keluar dari kamarnya. Pakaiannya biasa saja dan terlihat cocok dikenakan oleh Shasa.

"Maaf ya lama," ucap Shasa saat sudah berada didepan Iqbaal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf ya lama," ucap Shasa saat sudah berada didepan Iqbaal.

"I-iya engga papa, kok," jawab Iqbaal yang masih mempesona melihat kecantikan Vanesha.

"Yaudah yuk berangkat. Nanti keburu malam," ajak Shasa.

Iqbaal menggandeng lengan Shasa menuju mobil. Cowok itu berniat membawa Shasa berlibur sejenak dan menghilangkan penat dari tugas-tugas sekolah yang menumpuk.

"Kita mau kemana?" tanya Shasa.

Sejak semalam gadis itu menanyakan pertanyaan yang sama. Tetapi Iqbaal enggan menjawab, malah tersenyum manis kearahnya.

Aduh meleleh!

"Sebel!" ketus Shasa saat Iqbaal masih enggan memberitahu tempat tujuan.

"Jangan marah, dong. Nanti aku turunin nih," ujar Iqbaal bercanda.

Shasa melihat kearah Iqbaal tajam. "Tega banget kamu nurunin aku ditengah jalan gini! Mau aku teriak bahwa kamu itu penculik, huh?" ucap Shasa kesal.

Hello YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang