Chapter 11 || Weekend

315 35 4
                                    

Now playing | Kawan-Putri Delina

Terimakasih, teman.
Aku bukanlah aku jika bukan engkau yang mengingatkanku.

***

Hari ini Shasa dan Anna sudah berjanji akan menghabiskan waktu bersama seharian full. Tanpa paksaan, mereka dengan senang hati akan menjalankan itu.

Rencananya Anna akan menginap dirumah Shasa malam ini. Saat sore hari, ternyata Anna sudah berada didepan gerbang rumah Shasa.

"Astaga. Kok lo engga ngabarin gue dulu," ujar Shasa sambil mepersilahkan Anna masuk dan membawaka tas Anna kedalam kamarnya.

Anna tersenyum sungkan."Maaf Sha gue ngerepotin."

Sasha menggeleng kuat, "Engga, kok."

Saat mereka sudah berada didalam kamar Shasa. Anna pamit untuk pergi ke toilet. Ponsel Shasa berbunyi menandakan panggilan masuk.

"Sha, Anna jadi nginep dirumah kamu?" tanya laki-laki disebrang sana.

"Jadi. Ini anaknya udah ada di kamar," jawab Shasa saat melihat Anna kembali ke kamarnya.

"Berarti malam ini engga apel, dong?" ucap Iqbaal manja.

"Ish! Udah ah ini saatnya girlstime. Aku tutup dulu ya telponnya," ujar Shasa.

"Yaaah.. Kan aku masih kangen." Iqbaal masih menunjukan manja nya kepada Shasa. Shasa hanya tersenyum  dan tersipu dan segera menutup panggilannya dengan Iqbaal.

Anna yang sedari memerhatikan hanya senyum-senyum yang mempunyai banyak arti.

"Ih apaansi, Na. Senyum-senyum gitu," omel Shasa.

"Abisnya lo sama Iqbaal itu lucu. Perfect couple banget sih asli," puji Anna jujur.

Anna menyadari bahwa Iqbaal sangat menyayangi Shasa. Begitupun sebaliknya. Dari segala hal mereka seperti anak kembar, serba sama. Menyenderkan tubuh, ngebenerin rambut, bibir dikulum, posisi kaki, posisi tangan, bahkan wajah mereka mirip. Setidaknya itulah pandangan Anna kepada Iqbaal dan Shasa.

***

Keesokan paginya Anna dan Shasa pergi ke Mall menggunakan mobil pribadi milik Shasa.

"Kita nonton, yuk?" ajak Shasa.

Anna hanya mengangguk antusias.

"Hm.. Film apa?"

"Film itu aja, seru tuh pasti," tunjuk Anna pada film yang posternya yaitu laki-laki yang memeluk perempuan dari belakang dengan ekspresi diam, sedangkan perempuannya tersenyum.

"Boleh, yuk!" Shasa mengantre tiket sedangkan Anna hanya duduk sambil memakan popcorn.

Sasha kembali dengan membawa dua tiket film yang akan mereka tonton. Anna menawarkan popcorn nya yang langsung disambut meriah oleh Shasa.

Setelah dua puluh menit mereka menunggu. Akhirnya film akan dimulai, mereka memasuki teater bioskop.

***

Hello YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang