Hari ini adalah hari pertama seluruh ekskul berjalan normal, Renjun mendapat jadwal untuk on air siang ini. Dengan semangat semalaman Renjun terjaga untuk mencari materi yang cocok dibawakan saat on air siang nanti.
Semuanya berjalan normal sebelum Renjun menemukan motor matic beat berwarna merah didepan rumahnya, sangat kenal dengan motor itu.
Jaemin mendapatkan motornya dua minggu yang lalu, biasanya anak ini cukup jalan kaki menuju sekolah, tetapi sekarang dia memakai motor dan itu merepotkan karena para penggemarnya akan menghalangi jalan didepan gerbang.
"Selamat pagi, manis. Mau berangkat bareng?" tawar Jaemin sambil memasang senyum lebar dan menaikturunkan kedua alisnya.
Renjun melotot, "Tahu darimana rumahku?"
Jaemin ingin menjawab tetapi atensinya jatuh pada orang yang menghampiri Renjun, segera ia turun dari motor dan berjabat tangan dengan orang itu.
"Selamat pagi, Pak." sapa Jaemin.
"Tidak usah pak, om saja. Kita lagi diluar kafe," itu Jaehyun, papa Renjun.
"Papa kenal?" tanya Renjun.
Jaehyun mengangguk sambil menepuk kepala Renjun, "Iya, Jaemin pegawai papa paling tampan. Kafe semakin ramai sejak Jaemin kerja disana,"
Jaemin hanya tersenyum, merasa dibanggakan oleh calon mertuanya.
"Mau masuk dulu?" tawar Jaehyun yang dibalas dengan Renjun, "Enggak usah, pa. Keburu kesiangan, adek sama pak sopir aja."
"Renjun, gak boleh gitu. Jaemin 'kan sudah jemput kamu, sana berangkat sama Jaemin. Lebih aman, toh pak supir papa liburin hari ini." perintah Jaehyun membuat Renjun semakin dongkol.
Jaemin tersenyum penuh kemenangan, setelah Jaehyun pamit untuk masuk kedalam, dirinya memasangkan helm pada Renjun. Ayolah, Jaem. Renjun bisa memakai helm sendiri!
"Naik, princess. Kita ngebut, pegangan sama pangeran." Jaemin menaiki motornya.
Renjun pun berdecak, "Diam! Aku bisa sendiri."
Jaemin hanya senyum-senyum karena Renjun terlihat menggemaskan walau galak sekalipun. Mereka sampai tempat waktu, Jaemin sengaja membawa motornya pelan karena ingin berlama-lama dengan Renjun. Ia sudah memastikan kalau Renjun akan meninggalkannya sesampai disekolah.
Ternyata dugaan Jaemin salah besar, Renjun tetap menunggu dirinya selesai memarkirkan motor. Jaemin pun bergegas menghampiri crushnya itu.
"Makasih udah jemput," tutur Renjun sambil mengalihkan pandangan, malu!
Jaemin tersenyum tipis dan meraih tangan Renjun untuk dia genggam, mereka berjalan menuju koridor membuat semua orang menatap bingung dan kagum. Jelas Renjun sangat tidak menyukai itu, karena dirinya berjalan dengan bintang sekolah membuatnya terlihat dekil dan tidak memiliki ketampanan selaras dengan Jaemin.
Renjun melepaskan tautan tangan mereka dan berdehem, "Sana pulang ke kelasmu."
Jaemin mengusak rambut Renjun dan tersenyum, pemandangan itu membuat seisi koridor dan kelas IPS 4 melongo tidak percaya, "Ok, nanti ketemu dikantin, jangan kabur. Aku pengen deket sama kamu."
Perkataan Jaemin terdengar jelas ditelinga para siswa lain, hal itu membuat semuanya berteriak lebih heboh karena melihat pemandangan itu. Renjun yang sudah memerah pun langsung masuk begitu saja sambil menutupi telinganya.
"Aw! Cheesy man!" teriak Hwall yang kebetulan berada di kelas IPS 4.
Jaemin menendang angin kosong di koridor dan tersenyum lebar seolah habis menang lotre, dirinya berjalan menuju kelasnya dengan menebar senyuman dan sapaan kanan kiri. Lagi-lagi dirinya membuat semua orang jatuh cinta.

KAMU SEDANG MEMBACA
MASA SMA - JAEMREN
FanfictionTitik koordinat kami bertemu pada tahun 2017, hingga membentang menuju koordinat lain pada tahun 2020. Warn f u : stfu if y'r a homophobic