MASA SMA - JAEMREN

Renjun Cinta Senin

Haaah! Ini senin dan Renjun sangat malas, alarm sudah berbunyi sejak 15 menit lalu. Kini dirinya berusaha untuk melebarkan mata sipitnya dan duduk sambil mengumpulkan nyawa.

Renjun melirik jam dinakasnya, "4.30, hari senin. Kenapa hiks... minggu ke senin hanya butuh satu kedipan mata,"

Dirinya lagi-lagi menghela nafas dan mengusak rambut singanya, sambil memeluk sapi putihnya, dia mengingat-ingat jadwalnya hari senin. Hanya pelajaran matematika dan kimia yang membosankan, Renjun bangun dan meregangkan badannya.

Rutinitas hari ini adalah sekolah, makan, istirahat, pulang, dan tidur. Dirinya tidak butuh ekstra hari karena memang libur, papanya pun tidak mewajibkan dirinya membantu di kafe. Anak tunggal kesayangan, ckckck.

Semuanya akan Renjun lakukan dengan lancar sebelum dia keluar dari rumah dan menemukan patung dengan rambut berwarna pink didepan rumahnya, yaosh! Siapa lagi kalau bukan Jaemin. Renjun mengerutkan hidungnya dan melewati Jaemin begitu saja.

"Pagi manis," sapa Jaemin dengan senyum merekah sambil berjalan disamping Renjun, "Mau berangkat bareng si tampan ini?"

Renjun tetap diam dan membiarkan Jaemin menuntun motornya disamping Renjun, "Ayo naik princess."

"Leonjwin, ini aku beli helm sapi putih kesukaanmu, lho. Harganya mahal, tapi kalau kamu naik motorku jadi murah kok," Jaemin mengerucutkan bibirnya sambil merayu Renjun.

Beeeppp... bebeepp..

Jam tangan Jaemin berbunyi menandakan pukul 7, yang artinya mereka terlambat. Jaemin hanya tersenyum menunggu Renjun sadar akan situasinya. Woho! Si mungil berhenti ditempat sambil memandangi ponselnya.

'Anjing! Kan sudah bangun pagi... kenapa telat juga?' batin Renjun.

Dirinya pun berbalik menatap Jaemin yang hanya dibalas dengan cengiran, "Kita telat bodoh, kenapa kamu cengengesan?!"

"Hehehe.. kalau telatnya sama kamu, boleh deh." Jawab Jaemin sambil menaiki motor maticnya, "Ayo naik,"

Renjun pun akhirnya naik ke motor Jaemin dan memakai helm sapi putih yang dibelikan Renjun, keduanya tidak ke sekolah, yah bisa dibilang membolos. Renjun pun bingung Jaemin mau membawanya kemana tetapi karena gengsinya lebih besar jadi dia urungkan niatnya untuk bertanya.

Mereka pergi ke C Mall, membolos ke mall bukan hal yang aneh bagi murid SMA. Ini pertama kalinya Jaemin dan Renjun membolos, dan hal itu membuat Renjun sedikit takut.

"Kita mau apa? Kenapa kesini? Nanti dimarahin bagaimana?" tanya Renjun sambil memegangi ujung seragam Jaemin.

Jaemin tersenyum lalu menarik tangan Renjun, "Tenang aja, ayo ikut."

Keduanya pergi ke toko Hoodie, Jaemin mengambilkan hoodie berwarna navy untuk Renjun, "Coba pakai ini."

"Buat apa? Aku ngga punya uang, hoodieku juga banyak dirumah." Jaemin terkikik geli.

"Tenang, aku yang belikan. Pakai saja daripada ditangkap satpam mall karena kita bolos," Jaemin menarik Renjun ke ruang ganti dan mendorongnya masuk.

Sembari menunggu Renjun, dirinya mengambi hoodie berwarna putih untuk dicoba. Keduanya keluar dari ruang ganti secara bersamaan.

Jaemin tersenyum, "Cantik."

"Ganti aja gimana?" tanya Renjun yang dijawab gelengan dari Jaemin, "Itu saja, udah manis."

Bohong kalau Renjun tidak merona, dirinya berjalan lebih dulu menuju kasir. Menunggu Jaemin membayar hoodie mereka. Setelah keluar dari toko hoodie, keduanya berjalan menuju lantai dua dimana bioskop berada.