Atensi

3.7K 639 118
                                    

Pada tengah semester tahun kedua, sekolah mengadakan acara tahunan untuk menyambut ulang tahun sekolah. Kelas Renjun rencananya akan mengeluarkan acoustic band dengan Renjun sebagai penyanyi, seperti yang kalian tahu kalau Renjun adalah anak paduan suara yang memiliki band resmi di sekolah.

Band milik Renjun bernama Smansatoria Band, yang diambil dari gabungan kata SMA 1 dan Historia. Memiliki nama yang berbobot untuk sebuah band sekolah, omong-omong, yang menyarankan nama itu adalah Jaemin.

Renjun mengeluh pusing karena memikirkan nama itu, dirinya tidak sengaja keceplosan di depan Jaemin, "Aku pusing memikirkan nama band, kamu ada ide?"

Karena Jaemin sedang tergila-gila dengan Attack on Titan akhir-akhir ini, yang muncul di otaknya hanyalah nama Historia. Jadi dirinya menyarankan nama itu dengan imbuhan nama singkatan sekolah, "Smansatoria Band."

Kata Jaemin, nama itu berarti histori atau kenangan dari SMA 1, sekolah mereka. Nama yang unik, dengan nama penggemarnya, dungeons. Sejujurnya itu terlalu berat untuk ukuran band anak remaja, tetapi Renjun menyukai usul Jaemin. Dasarnya bucin.

Berbeda dengan kelas Jaemin, mereka rencananya akan mengeluarkan dance sebagai senjata utama mereka. Anak-anak di kelas Jaemin memang rata-rata berwajah visual semua dan merupakan kelas paling banyak idola sekolahnya. Idola sekolah yang bandel.

Saat rapat osis diselenggarakan dan pengumumannya diturunkan, festival sekolah akan berlangsung selama 3 hari dengan tajuk 'Smansa is Wonderful' yang dimana akan ada bakti sosial, lomba dan bazaar lalu pentas seni di puncak acara.

Anak-anak osis mengundang band lokal sebagai bintang tamu utamanya, tidak lupa dengan bubuk holi yang sudah disiapkan secara mandiri oleh anak-anak osis. Persiapan sudah memasukki 65% hanya tinggal promosi, panggung dan gladi bersih.

Untuk acara promosi mari kita serahkan kepada klub penyiar, pada siang ini ada Jaemin dan Giselle yang siap untuk on air dan membahas festival yang akan datang. Keduanya sudah berada diruang siaran dan Giselle memulai siarannya.

"Betul! Acara festival sekolah besok bersifat terbuka, dan semua teman-teman mau pun warga dekat sekolahan bisa hadir ke acara ini. Jadi tunggu apa lagi? Ayo ajak teman-teman untuk datang ke festival!" suara Giselle yang ceria terdengar di seluruh penjuru sekolah.

Sekarang giliran suara bass Jaemin yang terdengar, anak itu memang pandai membuat semua orang tersipu hanya karena mendengar suaranya, "Okay, karena sudah hampir 45 menit kami menemani siang kalian, kami pamit undur diri. Ada To the bone diakhir ceritera."

Jaemin dan Giselle melakukan high five karena siarannya berjalan dengan lancar, mereka membersihkan ruang siaran dan segera keluar dari sana. Jam makan siang hampir selesai tetapi keduanya belum makan siang sama sekali.

Jadilah keduanya pergi ke kantin disaat para siswa lainnya menuju ke kelas. Disana ada Winter dan Jisung yang menunggu mereka, Winter memang anak penyiar radio sedangkan Jisung dia penggemar Jaemin. Dia menjadikan Jaemin sebagai panutannya.

"Kenapa tidak masuk kelas?" tanya Jaemin.

"Jisung bilang kangen kak Jaemin." Jelas Winter yang dibalas pelototan dari Jisung.

Jaemin pun menatap ke arah adik kelasnya, "Sana masuk! Jangan bolos atau blueray attack on titannya tidak jadi kupinjamkan."

Jisung pun segera berlari menuju kelasnya, anak piyik itu memang dekat sekali sejak masa orientasi angkatan bawahnya. Jisung anak akselerasi, itu kenapa dia berada disatu angkatan bersama Winter yang duduk dikelas 1.

Mereka makan siang sembari membahas promosi lanjutan untuk festival sekolah, karena ini memang tugas klub penyiar jadilah mereka yang bekerja. Semua yang mereka persiapkan sudah selesai, hanya tinggal menyerahkannya saja kepada Kak Mark.

MASA SMA - JAEMRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang