Pentas Seni

2.3K 448 27
                                    

Kegiatan pentas seni dibuka oleh penampilan dari band Renjun, mereka bersiap untuk perform dengan membawakan lagu-lagu dari Hivi! Band yang terkenal enerjik dan cocok untuk remaja. Belum banyak yang datang karena masih pukul 7.30. belum lagi banyak yang kelelahan akibat pertandingan kemarin.

"Reeeeeeennnnn!" Yeji dan Shuhua berlari menghampirinya dengan tas jinjing berwarna putih, "Pakai ini untuk perform nanti, ya!"

Renjun mengerutkan dahinya, "Apa ini?"

Shuhua mengacungkan kedua ibu jarinya dan menarik Yeji untuk berlari menuju kantin. Renjun menerima tas itu, ternyata hanya sweater hitam bergradasi putih. Renjun akan memakainya, sweater ini terlihat familiar.

Penampilan pertama dengan lagu berjudul remaja berjalan lancar, pukul 8 pagi para siswa sudah terlihat di area sekolah. Bahkan para penonton dari golongan umum pun sudah memenuhi stand bazaar dan melihat penampilan Smansatoria Band.

Pentas seni tahun ini memang sengaja dibuka untuk umum guna mempromosikan sekolah untuk para calon murid sekolah menengah pertama yang akan segera menginjak bangku sekolah menengah atas. Banyak sekali yang datang, entah dari sekolah menengah atas atau sekolah menengah pertama.

"Haechan? Teman kamu dimana?" tanya Jeno pada Haechan.

Haechan mengajak Jeno dan teman-temannya dari sekolah lain untuk turut meramaikan pesta sekolahnya, dirinya sudah tiba terlebih dahulu sebelum Jeno. Mereka bertemu di parkiran dan memasukki lapangan untuk melihat penampilan yang disajikan.

Ah! Apa kalian mengingat Jeno? Teman Haechan yang pernah mengantar Renjun pulang ke rumahnya itu, yang memiliki bisep dan otot dada atletis. Pasti ingat, karena dia tampan. Rahasiakan ini dari Jaemin jika tidak ingin ada peperangan.

Haechan pun melihat sekitarnya dan area panggung, dirinya juga tidak menemukan Renjun, "Dimana dia? Seharusnya sudah selesai tampil."

Gerombolan itu pun memutuskan untuk pergi ke kantin dan mencari sarapan sebelum menikmati pesta. Haechan itu tipikal orang yang tidak akan puas jika belum menemukan jawabannya, tiba-tiba saja dia berseru, "Ah itu, Renjun!" teriak Haechan.

Renjun yang mendengar teriakan Haechan pun mendekat dan bergabung di meja itu. Kini mereka sedang membahas rundown yang akan datang selanjutnya dan saling memperkenalkan diri pada teman-teman Jeno.

Jeno tidak berhenti menatap Renjun dari atas ke bawah, rasanya seperti tersihir, "Manis."

Renjun yang mendengar Jeno berbisik sesuatu pun bertanya, "Ada apa, Jen?"

"Tidak, ini es tehnya terlalu manis." Jawab Jeno dengan senyum sabit di matanya. Ah, bahaya, Renjun mungkin akan jatuh cinta pada Jeno.

Gerombolan kakak kelas didepan mereka tiba-tiba berteriak histeris, Haechan mengira ada yang kerasukkan disekolahnya. Ternyata mereka melihat Jaemin yang hanya memakai baju putih tanpa lengan melewati kantin.

Titik kumpul tim dancer Jaemin memang di kelas terdekat kantin, karena selain untuk persediaan makanan, kelas itu sangat strategis dengan sorotan panggung. Jadi mereka bisa melihat siapa saja yang sedang tampil dan sampai mana acara berlangsung.

Jaemin berlari masuk ke dalam kelas sebelum ditangkap oleh kakak-kakak kelasnya. Suara dari pembawa acara terdengar jelas bahwa setelah ini adalah giliran dari tim dancer Jaemin. Semua siswa berbondong-bondong menuju lapangan untuk melihat penampilan laki-laki manis satu ini, di bawah terik matahari ada 7 laki-laki dengan kostum yang hampir sama. Tema yang sangat berani dan seksi untuk anak sekolah menengah atas.

Mereka membawakan koreografi dari lagu Hot Sauce milik NCT Dream. Para penonton terutama perempuan semakin menggila ketika baju Jaemin tersingkap dan menampakkan perut berotot miliknya, begitu pula dengan Renjun yang asik menikmati penampilan Jaemin.

MASA SMA - JAEMRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang