9. Hadiah Ulang Tahun

14.2K 639 12
                                    

FULL BAB + BONUS HANYA ADA DI APLIKASI KBM.

.
.
.

Acara makan siang Ratna terganggu karena deringan ponsel yang terus berbunyi, cepat-cepat Ratna mengambil gelas berisi air dan meminumnya beberapa tegukan. Mengusap mulut dengan tisu, ia lantas menekan tombol hijau di layar ponsel. Mengucap salam, ia pun bersapa kabar dengan sang kakak ipar. Alisnya mengerut karena tidak biasanya Ryu menelepon seperti ini?

Kepala Ratna terlihat mengangguk-angguk, ketika ia mendengarkan kabar tentang para penghuni rumah yang dikatakan dengan singkat oleh kakaknya. Setelah itu Ryu lantas menjelaskan maksud menghubunginya via telepon seperti ini, guna untuk memberi tahu bahwa kedua orang tuanya akan berulang tahun pernikahan esok hari.

"Jadi, besok pukul berapa, Kak? Kenapa Kakak baru sekarang mengatakannya, aku belum beli kado."

Ratna bersungut-sungut, kemudian mendengar ucapan Ryu yang mengatakan bahwa mereka hanya membutuhkan kehadiran Ratna, tidak perlu memberi apa pun karena lelaki itu yakin kebutuhan sekunder dan tersier kedua orang tuanya tidak kekurangan.

Menghela napas, Ratna hanya kembali mengerucutkan bibirnya saja.

Setelah menutup telepon, ia kembali kepada makan siangnya, berencana setelah ini akan pergi untuk mencari hadiah ulang tahun.

"Bodo amat deh sama Kak Ryu."

Kembali menggunakan ponsel, sekarang ia membuka fitur chat dan menekan nama teman lelakinya, Bagas.

Setelah beberapa saat mengobrol dengan Bagas dan mengajak lelaki itu untuk menemaninya membeli kado untuk ulang tahun orang tua Adrian, ia lantas memutuskan untuk berangkat ke mall terdekat untuk memilih hadiah.

Bersiap, Ranta pun pergi mandi dan memilih pakaian yang ingin ia kenakan.

Setelah persiapan selesai, Ratna langsung memesan taksi online dan menelepon Bagas agar mereka bertemu di depan pintu masuk mall saja, mematikan panggilan, ia pun menatap sejenak chat yang masuk di kontaknya.

Bibirnya tersenyum tipis, saat melihat pesan dari sang kakak, keluarga Ratna memang diundang dan ia sekarang menjadi teramat kangen dengan kedua orang tua dan juga kakaknya. Gadis itu membalas pesan, menambahkan gambar seekor kelinci lucu yang memeluk kuat beruang cokelat.

Beberapa saat setelahnya, Ratna sampai dan langsung masuk ke mall, melihat ke kanan dan ke kiri, ia menemukan sang lelaki memakai kemeja garis-garis abu dan celana lee dengan bagian lutut agak robek. Ratna pun memanggil Bagas, dan mereka berjalan bersama.

"Jadi, lo mau beliin nyokap bokap hadiah apa?"

Gadis itu menghela napas, menggaruk pelipisnya dengan jari.

"Masih bingung gue, Gas. Lo ada saran gak?"

Mereka menatap toko dan berbagai restoran yang berjejer rapi.

"Gimana kalau tiket makan romantis di resto favorit mereka?"

Memutar bola mata, Ratna pun menghela napas.

"Papi sama mami tuh punya bisnis restoran, bahkan beberapa keluarga besar ada di luar negeri. Kan aneh aja kalau kasih hadiah tiket makan romantis sementara mereka bisa gunain kapan aja restoran kalau mau?"

Sambil mendengkus lucu, Ratna menggeleng-gelengkan kepala.

Mereka masih berkeliling hingga sampai satu jam, kemudian Ratna dan Bagas sepakat untuk mampir sejenak di kafe dan memesan beberapa minuman dan camilan. Gadis itu mengembuskan napas frustrasi, tidak ia sangka untuk mencari kado ulang tahun pernikahan akan sesulit ini.

Suami Pengganti (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang