13. Kehidupan Pengantin Baru

24.4K 846 16
                                    

FULL BAB + BONUS HANYA ADA DI APLIKASI KBM.

Suara azan yang berasal dari ponsel membuat Ratna mengumamkan sesuatu sejenak, kemudian merapatkan pelukan kepada guling kesayangannya. Merasa sesuatu yang berbeda, apalagi yang dipeluknya begitu hangat dan ikut mengeratkan rengkuhan, membuat Ratna kontan membelalakkan matanya.

Apa... apa yang terjadi sebenarnya?

Gadis itu lantas membangkitkan diri dan langsung duduk, berteriak karena mengira ada hantu yang tidur di sampingnya, dan tidak akan membiarkannya lepas. Mengira bisa jadi sosok itu berwajah penuh belatung dan lidah panjang yang menjulur keluar, serta mulut robek dan gigi yang busuk menjijikkan.

"Setannnn!"

Suara cempreng itu lantas membuat sang suami terkejut dan mendudukkan diri dengan spontan. Lelaki itu sempat celangak-celinguk karena baru saja dipaksa mengumpulkan nyawa dari alam bernama dunia mimpi.

Ryu mengerutkan alis dan ia menatap Ratna yang tengah memelotinya horor, seperti dirinya adalah sesuatu yang baru saja gadis itu teriaki.

"Atna?" tanya itu lantas terucap. Fokusnya masih menatap sang istri yang sekarang terlihat salah tingkah.

Beberapa saat terdiam sejenak, Ratna pun akhirnya berbicara dan meminta maaf karena hal barusan yang terjadi.

"Ah, eh? Kak Ryu, anu maaf aku teriak-teriak gak jelas." Gadis itu lantas menutup wajah dengan bantal yang ada di pangkuannya, menggigit bibir karena malu. "Maaf aku lupa kalau kita sudah nikah, Kak."

Menghela napas, Ryu hanya mengangguk sebagai respons dari perkataan sang istri. Ia kemudian beranjak dari ranjang, memakai sendal berbulu yang disediakan pihak hotel dan ingin menuju kamar mandi. Namun, alisnya berkerut karena menatap Ratna yang terlihat kembali menidurkan diri. Tentu saja ia tidak memahami kenapa istrinya memilih untuk membaringkan diri kembali?

Dan sekarang malah sang istri malah menyelimuti diri, bisa-bisanya malah bermalas-malasan seperti ini padahal panggilan salat telah terdengar. Apa gadis itu tengah mentruasi?

"Kamu mens, Atna?"

"Enggak," ujar gadis itu dengan suara yang terdengar malas-malasan dan memiringkan tubuh membelakangi Ryu sambil menyamankan diri.

"Kamu gak dengar azan, cepat bangun dan berwudhu, Atna."

"Iya, sebentar saja." Ratna mendecak, suaranya teramat manja, seperti anak kecil yang ingin meminta uang kepada orang tuanya.

"Atna," ucap Ryu masih berusaha sabar, lelaki itu mencoba sekali lagi memanggil

Namun, Ratna sama sekali tidak menjawab lagi, hingga membuat Ryu menghela napas dan memilih untuk melangkah. Berdiri di hadapan sang gadis dan melihat istrinya itu yang sudah memejamkan mata dan tertidur cukup nyenyak. Berpikir sejenak, ia lalu menundukkan kepala, mendekatkan wajahnya dengan Ratna dan tentu tanpa sepengetahuan gadis yang tengah terlelap, Ryu lantas mencium sekilas telinga gadis itu hingga membuat Ratna terkejut kembali, tentu saja kelopak mata langsung terbuka, menatap Ryu yang berada di hadapan wajahnya.

"Bangunlah, atau kau ingin kita tidur sekarang?" tanya sang lelaki lebih kepada ancaman nan tajam, sehingga Ratna yang menyadari makna tersirat dari kalimat itu memutuskan untuk bangun dengan wajah teramat cemberut. "Ok, aku ingin mandi, jadi ketika aku selesai dan kamu memilih tidur... Atna, kamu seharusnya sudah tahu aku bukan tipe yang suka bercanda, kan?"

Pria itu berlalu, dan meninggalkan Ratna yang menghela napas kesal.

"Menyebalkan sekali," bisiknya gemas. Wajah Ratna memerah, kenapa Ryu menggodanya. Kalau dipikir-pikir memang semua ini karena ulahnya yang terlalu malas bangun di pagi hari.

Suami Pengganti (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang