12. Ryu dan Ratna Menikah

21K 766 21
                                    

FULL BAB + BONUS HANYA ADA DI APLIKASI KBM.

Hari-hari yang dijalani Ratna sebelum pernikahan benar-benar menyenangkan, bebannya serasa menghilang dan ia pun bisa tertawa dan tersenyum lega. Saran-saran yang dijelaskan teman-temannya sangat berguna untuk Ratna, tetapi di sini lah ia, dihadapkan dengan satu hari sebelum hari besar yang sekali lagi ia rasakan.

Detak jantung Ratna meningkat drastis, ia gugup dan juga merasa begitu resah entah karena belum bisa menerima hal itu atau merasa Adrian digantikan oleh Ryu.

Melihat kedua orang tuanya yang bahagia karena Ratna tidak menyandang status janda lagi, dan juga mertuanya yang mungkin begitu beruntung karena akan kembali mendapatkan Ratna sebagai menantu mereka.

Mengembuskan napas, ia mengalihkan arah penglihatan, di sana ada Hira dan Raffa yang baru saja datang. Ia lantas mendatangi sahabatnya dan memeluk erat Hira yang mengerti atas apa yang dirasa.

"Inayah dan yang lain belum datang?"

"Inayah sore nanti baru bisa, Tari dan Tasya mungkin besok, soalnya kan mereka harus bekerja sambilan sampai malam."

Gadis berambut sepertengahan pinggang yang dikucir itu mengangguk-anggukkan kepala.

"Ya sudah, ayo, kamu kan harus perawatan dulu."

"Iya, nunggu Kak Samudera, mana ngizini mama sama mami gue pergi sama lo doang, Hir."

Mereka pun menuju salon kecantikan langganan keluarga Renarta, setelah itu ia dipersilakan masuk bersama Hira sementara Samudera menunggu di luar sambil memainkan game kesayangannya. Sebenarnya bisa saja orang salon dibawa ke rumah, hanya saja bagi Ratna lebih praktis kalau mereka yang ke tempat ini, lagi pula sekalian Hira pun menginginkan perawatan tubuh agar tidak lelah menunggunya seperti Samudera di luar sana.

Gadis itu tertawa kecil ketika melihat video call yang dilakukan dengan Inayah, terlihat Inayah kesal karena ditinggal, hingga membuat Ratna memutar bola matanya.

"Lo kelamaan, sih."

Mereka lalu mematikan ponsel dan membiarkan para pekerja salon memanjakan tubuh mereka yang penat.

.

.

.

Matahari bahkan belum keluar dari peraduannya, azan subuh berkumandang, Ratna telah dibangunkan oleh sang ibunda, menyuruh gadis itu lekas salat dan bersiap-siap karena pukul delapan nanti ijab dan qabul akan dilakukan di ruangan tengah rumah keluarga Renarta. Gadis itu yang tidur dengan Inayah dan Hira pun lantas bergantian pergi mandi, dan salat subuh berjamaah di kamar ini.

Detak jantung Ratna serasa kembali berdegub kencang, keringat dingin tiba-tiba memenuhi dahinya. Apalagi ketika sarapan bersama, ia lantas melihat Ryu yang wajahnya santai-santai saja seperti tidak ada beban, bahkan Ratna sampai kesal sendiri menatapnya.

Pukul delapan, Ratna telah memakai gamis putih dengan aksen selendang memanjang dari belakang, bajunya penuh manik-manik permata berkilau, dengan kerudung putih, tangannya berinai merah dan juga ada hiasan bunga di kepala. Terlihat anggun dan begitu memesona.

Upacara sakral itu pun dimulai, Ratna yang berada di sisi sang mama melihat papanya untuk selaki lagi menikahkan dirinya dengan anak dari keluarga Renarta.

Hikmat, ketika Ryu menjawab pertanyaan ayahnya dan terucap dengan jelas ijab dan qabul itu, serentak saksi mengucapkan kata sah dan sekarang telah resmi lah Ratna menjadi istri dari sang lelaki menurut agama yang mereka anut. Detak jantungnya bertambah kencang, apalagi ketika ia disuruh untuk berpindah dan duduk di samping Ryu untuk memakaikan cincin.

Suami Pengganti (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang