2. mimpi

8.2K 328 4
                                    

  Assalamu'alaikum semuanya.
Maaf nunggu lama😁
________________________________________


Ku langkahkan kaki mendekati dua sahabat karib ku, sebelum itu ku pejamkan mataku cukup lama, dan menarik nafas panjang mengatur nada suaraku, sungguh ku takut mereka akan tau kalau aku baru saja menangis.

"Ehem, aku masuk kamar dulu ya udah ngantuk, apa kalian belum mengantuk? " Ucap ku sambil menggaruk tengkuk ku dan tentunya cengar cengir

"Eh... Duluan aja pasti kamu capek habis perjalan jauh" Ucap emran sambil menyeruput kopinya,

"Iya kamu duluan aja" Ucap Nur dengan camilannya yang masih di mulut, aku hanya mengangguk lalu ku pergi.

Sesampainya di kamar, aku pun hanya berbaring menatap atap, ku pejamkan mata tapi tak membuat ku mengantuk, tak lama ku putar shalawat yang ada di HP ku dan ku menghilang dari duniaku memasuki alam bawa sadar ku.

Ku melihat diriku di dalam kamar yang sangat berantakan, semua berserakan, rambut berantakan. Dan aku, aku melihat diri ku sendiri menangis dan membawa pisau. "Astaghfirullah " Ucap ku membuka mata dengan sempurna bisa di bilang melotot. Ku usap wajah ku dengan keras dan duduk.

"Ya Allah, mengapa selalu seperti ini, astaghfirullah" Ucap ku

Ku lihat HP masih pukul 12 dini hari, ku nyalakan lampu dan ke kamar mandi untuk berwudhu. Tak berapa lama ku gelar sajadah di dekat tempat tidur untuk melaksanakan shalat malam.

Setelahnya ku berzikir, dan membaca surah Al-Fatihah 7x dan Al-ikhlas 7x.
"Ya Allah, hamba benar benar ikhlas bila ini semua menjadi jalan hidup ku, izinkan hamba dan bantu hamba, untuk mengubur dan menutup semua dalam dalam, dan bantu hamba menjaga aib aib hamba, aamiin" Ucapku dan lalu ku bersujud cukup lama dalam sujud ku air mata mengiringinya, ku usap air mata yang mengalir dan ku kembali ke tempat tidur.

                              🌸🌸🌸🌸

Ku membuka mata ku, dan melihat layar ponsel ku menunjukan sudah pukul 2 pagi. Ku bergegas mengambil wudhu dan shalat tahajud. Sesudahnya ku lanjutkan dengan berzikir dan membaca Al-Quran hingga subuh tiba.

Suara azan subuh pun tiba dan bersahur sahutan, aku segera berjalan menuju kamar Naura, dan membangunkannya untuk shalat subuh.
"Assalamu'alaikum, sayang" Ku kecup kening sekilas dia masih tertidur, sungguh aku tak tega untuk membangunkannya tapi bagai mana lagi ini kewajiban ku untuk mengajarkan putri kecil ku taat pada agama di usia dini

"Yuk bangun, sayang sudah azan subuh, harus shalat, gak boleh di lewatkan" Ucap ku halus dengan membuat getaran kecil agar putriku cepat bangun

"Ehmm iya mi" Ucapnya seraya mengusap

"Yuk wudhu gih nak" Sambil mengelus kepalanya

Kamipun segera shalat, seperti biasa ku selalu shalat subuh di kamar putri tercinta ku, dan aku sebagai imamnya. Selepas shalat berjama'ah kami pun keluar dan aku membantu bibi di dapur sedangkan putri kecil ku menonton TV melihat film kartun yang ia suka.

Pukul 6 pagi semua sudah berada di bawah, tepatnya di meja makan, kami sudah duduk di kursi masing masing ada aku, Naura putri kecil ku, 2 sahabat ku emran, Nur, dan bik Ningsih. Kami makan dengan hikmat tanpa ada pembicaraan hanya terdengar suara sendok dan piring itu pun sangat kecil suaranya hampir tak terdengar, dan aku menyuapkan nasi ke putri kecil ku, bukan tak bisa makan sendiri ya tapi karena nanti pasti berantakan😁

Selesai makan aku mengajak semuanya makan siang di luar, sekalian kami jalan jalan. Karena aku pun sudah lama tak di kota ini rasanya rindu, melihat kota ku yang sudah beberapa tahun terakhir ku tinggalkan.

------------------------------------
_________________________________

Alhamdulillah ada waktu ngelanjutin ceritanya, asli rasanya gatel pingin ngetik lagi tapi karna waktu gk bisa😣

Aku bersyukur meski masih belasan yg baca aku cukup bahagia kalian bisa baca ini.
Maaf dan makasih sudah menunggu cerita ini

Maaf bila ada typo ya.
N minta saran dan kritiknya ya

Assalamu'alaikum 🤗

Malaikat Kecil kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang