8. Said

4.7K 204 5
                                    

Assalamu'alaikum semuanya.
Rindu gak sama aku😂
Yg di tunggu bkn aku tapi ceritanya🤭
Jangan lupa IG aku ya @regeytaa
Dari pada lama-lama cussss
-----------------------------------------
_____________________________________

          Malam ini terasa begitu berat bagi ku, aku cukup bingung yang ku kira akan mudah ternyata sangat sulit, dia belum bisa keluar dari masa lalunya sendiri, dia terjebak karena dirinya sendiri, aku tak menyangka ini akan sulit.

Beberapa tahun yang lalu, dimalam yang dingin dan hembusan angin yang cukup kencang, tapi tak mengundang air dari langit, membuat suasana terasa tak nyaman, jalanan cukup sepi, bahkan terlihat jarang kendaraan lewat dari biasanya, mungkin orang lebih asik dan nyaman menghabiskan waktu di rumah dengan menonton tv dan sebagainya.

Aku sedang asik melihat pepohonan di sebrang jalan bergoyang mengikuti irama angin yang berhembus, hingga panggilan Pak Joko supir pribadi ku mengalihkan pandangan ku.
"Den, den, den" panggilnya heboh

"Ada apa Pak"

"Itu di depan ada cewek, dia melambaikan tangan, ku rasa dari tampilannya dia dalam kesulitan"

"Jangan di hiraukan mungkin mau merampok, gas aja Pak"

"Baik den"

Aku kembali melihat keluar hingga berhentinya mobil secara tiba-tiba membuat ku terbentur sedikit pelipis ku.
"Maaf den cewek yang tadi tiba-tiba di tengah jalan, sepertinya dia butuh bantuan"

"Biar saya yang keluar Pak"

Aku berjalan mendekat dan menatap lekat-lekat, cukup menyeramkan juga dengan baju yang berantakan, rambut terurai tak terawat yang menutupi wajahnya, badannya juga kotor, dia juga tak mengenakan alas kaki mirip banget dengan orang gila.

"Apa kamu mau mati ha,di tengah jalan tiba-tiba kalau ketabrak gimana"

"Tolong bantu aku, tolong antar aku ke rumah, aku mohon bantu saya"

Di dalam mobil dia hanya menangis, diam membisu saat di tanya, setelah sampai pun dia langsung pergi tanpa mengucapkan terimakasih atau sepatah katapun, dia langsung turun dan hilang dari pandangan.

Aku mengingat pertama kali aku bertemu dengannya, sampai sekarang pun aku tak pernah melihat wajahnya, baru tadi lah dia menatapku, matanya sangat indah, coklat jernih, tatapan penuh arti, banyak teka-teki, dan dia menyembunyikan kesedihan yang cukup besar di usianya yang masih terbilang muda.

Aku menatap layar ponsel ingin rasanya berbicara dengannya, tapi dia tak akan pernah mau angkat telfon, ku putuskan untuk mengirimkan pesan kepadanya tapi apa aku pun bingung.

Dari tadi mengetik cukup banyak tapi ku hapus terus tanpa henti entah berapa lama mengetik, yang mungkin bila aku tak hapus bisa buat novel satu bab. Hingga akhirnya aku rasa cocok kalimat untuk aku mengirim pesan.

"Segala sesuatu itu ada dan akan terjadi sesuai qodha dan qadar, orang-orang islam dan pengikut setia Rasulullah SAW percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak akan pernah terjadi, ada tanpa sepengetahuan izin dan ketentuannya. Dalam beberapa surah juga ada kaitan dengan pesan ku ini."

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfudz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya, yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Qur'an surah Al-Hadid ayat dua puluh dua"

"Sesungguhnya, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. Quran surah Al-Qamar ayat empat puluh sembilan.

Dan, sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar. Quran surah Al-Baqarah ayat seratus lima belas"

Malaikat Kecil kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang