6. KERJA

5.5K 225 9
                                    

Assalamu'alaikum semuanya
Apa kabar?! Aku kangen tauk😖
Maafkan aku bukan lupa😩
Aku selalu inget kok
Oh ya aku gk bosen buat ingetin ini
Jangan lupa follow IG aku @regeytaa
Yang mau di follback DM aja ok
Banyak ngomong ya aku
ok lanjut ke ceritanya.

________________________________________
-------------------------------------------------



"Doakan ya semoga interview ini berjalan dengan lancar" ucap ku sembari menyajikan makanan

"Aamiin" ucap mereka serentak

Jam sembilan lewat lima belas menit aku sudah berada di kantor dimana aku melamar pekerjaan aku menunggu di lobby, sudut demi sudut kantor ku melihatnya dekorasi yang sangat indah, banyak tanaman dan cantik. Dekorasi yang memadukan Bangunan modern tapi tetap terkesan ramah lingkungan.

"Maaf permisi, apa benar saya berbicara dengan Afifah Alena Ardani"

"Iya, benar saya Alena"

"Perkenalkan saya Nisa Ardani Afifah" Sembari mengulurkan tangan "panggil saja Nisa, mari ikut saya ke ruang HRD"

Di ruang itu tak hanya aku dan HRD saja tapi ada satu orang laki-laki juga

"Silahkan duduk" Ucap wanita paruh baya di depan ku

"Perkenalkan saya Tripranadata, saya HRD di sini."

"Saya Alena bu"

"Kamu langsung kerja besok ya, menggantikan Nisa, tapi kamu tenang saja dia belum keluar sampai akhir bulan, dan ini perkenalkan Bapak Said, dan kamu akan menjadi sekretaris beliau."

"Maaf tapi, saya apa tak di interview"

"Tidak mbak, beliau yang minta agar kamu lolos" Sembari menunjuk kepada laki-laki yang bernama Said

"Saya boleh bertanya lagi, apa boleh saya kenakan cadar saat bekerja"

"Boleh" ucap Pak Said tiba-tiba

"Terimakasih pak"

Setelah interview, aku diajak berkeliling dengan Nisa. Kami banyak mengobrol selama perjalanan.

"Disini itu enak kerjanya, selain gaji besar pimpinan juga enak banget, baik-baik, membaur juga dengan teman-teman yang lain, atasan sama bawahan gak ada yang misahin"

"Apa kamu sudah menikah" tanya Nisa, dimana pertanyaan ini yang sangat membingungkan, selalu membuat ku bingung tak bisa berbicara apa pun sepatah katapun

"Ehmmm itu, aku... aku..."

"Aku apa len"

"Aku... aku... Jan.. Janda" ucap ku berbohong. "Ya Allah maafkan lah hamba mu yang telah berbohong ini, astaghfirullah" lanjut ku dalam hati

"Lalu kenapa kalau kamu janda, aku tak akan mencemooh. Ingat ya jam tujuh harus sudah absen di kantor, baiklah sampai ketemu besok"

"Terimakasih ya Nisa, assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"

Makan malam pun tiba dengan hikmat kami makan tanpa ada pembicaraan, karena kita sepakat untuk makan harus diam tidak ada pembicara hingga selesai makan usai.

Malaikat Kecil kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang