11. Gusar

4.1K 211 7
                                    

Assalamu'alaikum semua😅
Haduh maaf lama banyak tugas😅
Seperti yang ku bilang hari ini aku publish...
__________________________
------------------------------

Hari ini dimana aku harus bertemu dengan ibu dan adik dari Pak Said, sungguh ada rasa khawatir akan hal semua ini, rasa takut, senang, khawatir menjadi satu. Aku buka layar ponselku menemukan telfon yang cukup banyak dari Erni, ku bergegas membuka pesan yang ia kirim.
"Nyonya, saya telfon tidak bisa jadi saya chat saja. Nyonya, keadaan disini mulai tak stabil karena pertengkaran malam ini, Pak Arzan mulai besok akan mencari anda di mulai dari rumah lama, dan teman-teman anda. Apa yang harus saya lakukan?" Isi pesan yang membuat ku membuka mata lebar-lebar, dan cepat-cepat ku telfon ia

"Assalamu'alaikum Erni" ucap ku sedikit tegang dan panik

"Wa'alaikumussalam nyonya, lima belas menit lagi saya akan telfon kembali nyonya, saya akan ke pasar sebentar lagi"

"Baiklah saya tunggu telfonnya" ucap ku

"Baik nya"

Pembicaraan singkat tapi dapat membuat ku tegang, dan tetap merasa ketakutan yang berlebihan. Aku berjalan ke sana kemari khawatir apa yang akan informasi yang ku dapat kali ini, aku berdoa tak ada niatan untuk mencari tau ku dan anak ku. Tangisan mengalir dengan tiba-tiba membuat pipi basah karena mata yang menampakkan kekhawatirannya.

"Ya Allah, aku tak tau harus bagaimana bila mereka tau anak yang ku kandung tak pernah ku gugurkan, apa yang akan terjadi. Tuhan aku sangat takut bila anak ku akan di ambil olehnya" ucap ku yang masih menangis

Dering telfon yang ku genggam kini menjawab semua kekhawatiran ku

"Erni gimana" ucap ku panik

"Nyonya tenangkan diri anda, biar saya juga tenang menceritakan secara benar" ucapnya dari balik telfon yang mencoba menenangkan ku

"Baiklah Erni, lanjutkan apa yang kau ketahui kali ini" ucap ku mencoba tenang

"Awal kemarin malem nya, Pak Arzan dan kedua istrinya duduk, dan salah satu istrinya pun menyinggung mengenai anak, dan muncul istri pertama yang mulai ikut serta hingga pertengkaran itu terjadi"

>> Flashback on

"Mas, apa kita lakukan bayi tabung" ucap salah satu wanita, hening beberapa saat hingga suara laki-laki menjawab

"Sampai kapan kita lakukan itu, tiga istri tak bisa mengubah apapun meski sudah jelas kita semua subur tapi belum di percayai oleh sang kuasa kita bisa apa"

"Ini kesalahan masa lalu mu, hingga Allah murka. Kamu tau Allah murka hingga tak mempercayakan seorang anak  hadir di keluarga kita, hingga kamu beristri tiga" ucapnya yang tiba-tiba datang entah dari mana

"Kamu selalu membahas itu, setiap kali kau tidak bisa hamil sampai melahirkan selalu menyalahkan aku penyebabnya karena masa lalu"

"Jelas aku yang lebih kenal masa lalu mu, dan kamu membohongi ku tapi karena kita telah menikah aku tetap bersamamu sampai aku izinkan mu menikah lagi. Aku memaafkan mu dan masa lalu mu, tapi apa Allah tetap murka pada mu, Allah tak mempercayakan seorang anak hadir di pernikahan mu karena kamu telah membuat gadis tak berdosa menanggung malu dan memaksanya menggugurkan kandungannya yang jelas itu anak mu"

Malaikat Kecil kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang