"Hey cewek centil"panggil seorang wanita menghentikan langkah cahya dan nissa
"Lo pikir lo siapa?"tanya wanita itu sambil mendorong bahu nissa
"Maksudnya kakak apa?" Tanya nissa tak mengerti dengan apa yang dibicarakan wanita seksi di depannya ini
"Lo pikir gw ga tau wanita seperti apa lo itu!"katanya dengan nada yang benar-benar kasar
Nissa dan cahya benar-benar bingung, kenapa tiba-tiba ayu dan gangnya ngelabrak dia dan cahya seperti ini
"Maksud kak ayu apa? Ngomong kayak gitu ke nissa?" Tanya cahya, ia benar-benar bingung dengan apa yang terjadi saat ini
"Eh lo cewe pucet! Diam aja lo ga usah ikut-ikutan" jawab amelia
"Iya urusin aja diri lo sendiri"sambung tary
"Lagian tu muka cerahnya pas pagi doang, siangnya malah mendung kayak bunglon😂" lanjut mila dengan tawa renyahnya
"Ini peringatan pertama ya buat lo! Jangan skali-skali lo gangguin gema gw. Kalo ga abis lo dari gw"lanjutnya sambil nunjuk-nunjuk depan muka nissa
"Ohh jadi masalah kak gema?" Jawab nissa jutek
"Emangnya urusannya sama kak ayu apa? Mau kak gema dekat sama siapapun itu urusan dia, kakak siapanya kak gema?" Lanjutnya dengan senyum cuek
"Berani ya lo ngomong kek gitu sama gw? Cari mati lo?!" Kata ayu dengan nada ancaman
"Maut di tangan allah kali😏" kata cahya
Entah mendapat keberanian dari Mana dua gadis ini berani melawan ayu the gang, atau girls MTMA itu
My trip my adventure kali ah😂"Udah lah yu, ga usah main mulut sama orang-orang yang keras kepala kayak mereka, mending main tangan" kata tary kepada ayu
"Gila lo tar, anak orang mau lo babak belurin?" Jawab mila
"Cabut guys😠" ajak ayu dengan amarah
Kepergian ayu the gang benar-benar menyisakan tanya di kepala cahya, ia benar-benar bingung dengan apa yang terjadi saat ini
Sebenarnya ia ingin bertanya kepada nissa tapi pertanyaannya itu ia urungkan, karena sepertinya saat ini nissa masih berteman dengan emosinya.Setelah menurunkan cahya nissa langsung pamit pulang tanpa banyak bicara seperti biasanya, namun hal itu tidak membuat cahya merasa aneh, nissa memang seperti itu jika sedang marah, tapi bukan berarti dia juga akan meluapkannya pada cahya
"Assalamu'alaikum" ucap cahya sambil membuka pintu rumahnya
"Wa'alaikumsallam" jawab ayah bundanya yang tengah duduk di ruang keluarga sambil menonton TV
"Tumben ayah udah pulang" kata cahya sambil mencium tangan kedua orang paling berharga dalam hidupnya itu
"kali-kali lah pulang cepet, cape juga ayah lama-lama di kantor" tutur ayah
Lelaki yang mencari nafkah untuk dirinya dan bundanya itu benar-benar ayah yang luar biasa, dia adalah cinta pertama dalam hidup cahya cinta yang takkan pernah menyakitinya seumur hidup
"Ayah jangan lupa istirahat yah☺" kata cahya
"Aya mau naik dulu mau mandi, udah keringatan banget"lanjutnya sambil berjalan menaiki tangga"Setelah itu turun ya sayang, makan trus, minum obat" teriak bundanya
Mendengar itu cahya terkadang cahya benar-benar bosan, tak bisakah dunia menjauhkan obat darinya, obat itu benar-benar pahit bahkan lebih sakit dari rasa sakitnya selama ini.
Di tempat lain, nissa yang baru selesai sholat maghrib melepaskan mukenanya dan duduk di meja belajarnya, senyuman gema benar-benar menari di atas kepalanya
Namun tiba-tiba"Aaahh! Kenapa sih tu gang cabe, harus ada di dunia ini!"kata nissa kesal dengan ayu yang tiba-tiba muncul di kepalanya
Setelah itu ia menenangkan diri dan mengucapkan istigfar
"Astagfirullah hal adzim😧" maafkan nissa ya allah nissa ga ada niat buat ngata ngatain orang tapi nissa benar-benar kesal sama kak ayu and the gang itu😕"Tok tok toook
Suara ketukan pintu membuat nissa harus beranjak dari tempat duduknya dan menuju membuka pintu"Ada apa mbok" tanya nissa
Ternyata yang mengetuk pintunya adalah mbok suri, pembantu rumah tangga di rumahnya
Mbok suri juga adalah orang yang mengurus nissa dari kecil karena orang tuanya sibuk, oleh karena itu nissa dekat dengannya"Welah non nissa mbok teriakin dari tadi kok gak nyahut to" kata mbok suri
"Maaf ya mbok tadi nissa lagi sholat, ada apa mbok?" Tanya nissa dengan nada yang benar-benar lembut kepada wanita paruh baya itu
"itu loh neng, dipanggil nyonya buat makan malam"
"Iyah mbok, ayoo" nissa tersenyum dan menuntun mbok suri turun bersamanya
Walaupun orang tua nissa sibuk dan jarang di rumah, namun itu tak menjadi alasan untuk dirinya membenci mama papanya, karena ia tahu orang tuanya bekerja keras untuk dia dan kakaknya agar mereka bisa merasakan hidup enak seperti sekarang ini.
"Pulang jam brapa sayang kok mama ga liat kamu masuk?" Tanya mama kepada nissa
"Sebelum maghrib ma, tadi nissa udah salam sih, cuman mama lagi bantuin mbok suri masak jadi nissa ga mau ganggu" jelas nissa
Febiola hanya tersenyum menanggapi penjelasan dari putrinya itu"Mama capek ya?" Tanya nissa tiba-tiba
"Udah kerja di luar, pulang harus kerja di rumah pula"sambungnya lagiDengan senyuman
"Ga kok sayang, kan ada mbok yang bantuin mama, yang penting setiap hari anak mama harus makan masakan mamanya, walaupun mama ga di rumah seharian tapi masakan mama selalu ada di rumah"jelas Febiola mamanyaDari tempat lain yang tidak jauh dari perbincangan dua wanita itu, berdiri seorang lelaki yang dengan senyum hangat mendengar percakapan ibu anak yang jarang bertemu itu, ia benar-benar bersyukur di beri istri dan anak yang sangat luar biasa bisa menerima keadaan dirinya yang jarang di rumah, dia adalah Rangga Wijaya papa dari nissa lelaki yang lebih sibuk dari mamanya, bahkan mungkin bisa di bilang papanya adalah bang toyib😅
"Maafin papa ya sayang"kata Rangga papanya nissa sambil mencium kepala nissa yang tertutup dengan hijab
"Papa ga ada salah kok minta maaf sih"kata nissa
"Soalnya papa jarang bisa kumpul sama kalian"tutur papanya
"Tapi papa janji, sebisa mungkin papa akan mencuri waktu agar bisa sama-sama dengan kalian"Setelah itu semua melanjutkan makan dengan khitmat
Guyss di komen dan vote dong😯
Dahulukan al-Qur'an yo😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Antariksa yang kelabu
Ficção AdolescenteSebelum di baca di follow dulu ya👌 Biar kalo ada pembaruan dari cerita kalian dapat notifnya😊 'Aku bingung dengan hatiku, kenapa ia membiarkan rasa tumbuh dengan begitu mudah, Padahal jangankan cahaya, jantungku bahkan menolak angin untuk menemuin...