"Rasanya seperti menemukan sesuatu yang telah hilang, namun tanpa kucari akan tetap kembali"-AbellHari-hari berlalu dengan cepat, aku telah menyelesaikan ujianku dengan baik selama 4 hari berturut-turut.
Hingga akhirnya tiba saatnya pengumuman kelulusan. Hari itu adalah hari yang sangat spesial, di mana aku meraih juara 1 umum. Kini aku berhasil mendapatkannya dan bisa menemui ayah, ibu, kakak dan adiku. Aku pun pulang kerumah nenek untuk meminta pulang ke Jakarta, tapi di lain sisi aku tidak tega meninggalkan nenek sendiri di sini.
Nenek lalu membuka pembicaraan,
“Abell? Pulanglah, orangtuamu pasti sangat merindukanmu. Nenek tidak apa-apa sendiri di sini, kamu perlu memiliki kehidupan baru yang seharusnya kamu miliki.”ucap nenek
“maksud nenek? Tapi nenek hanya sendiri di sini, nanti siapa yang akan menjaga nenek?” tanyaku
“Kakekmu berpesan, bahwa harta warisan jatuh ke tanganmu seluruhnya dan tidak ada yang berhak selain kamu cucuku. Kamu jaga diri baik-baik di Jakarta ya, nanti kan ada pembantu yang bisa jagain nenek. Setelah di sana jangan lupa kabarin nenek selalu ya.” ucap nenek tersenyum
“makasih ya nenek, Abell akan mengelolanya dengan baik setelah Abell dewasa. Abell kan masih SMP? Nggak mau tau urusan yang berhubungan dengan harta warisan dulu nek, seharusnya nenek yang lebih menjaga kesehatan, cucumu ini sudah besar. Jadi tenang aja, pasti bisa jaga diri baik-baik ko nek. Alhamdulillah kalau ada yang bisa jagain nenek. Abell enggak perlu khawatir lagi tentang hal itu, malam ini Abell akan memesan tiket pesawat nek. Oyah nek, nanti jangan lupa bilang ke bibi kalau taman harus disiram pagi dan sore setiap hari ya.”ucapku merasa tidak enak, tapi berusaha tersenyum
“Aduh cucunya nenek sejak kapan besar? Badan kecil gitu besar dari mana? Untuk taman kan selalu disiram setiap hari, apakah Abell menanam sesuatu disana? Ia cucu kesayangan nenek,.” ucap nenek sambil tersenyum lalu memelukku
“Apaan sih nenek ini, ada-ada aja ih. Iya nek, Abell menanam biji yang sangat berharga di sana. Setelah tanaman itu tumbuh tinggi dan subur nenek harus mengabariku ya. Makasih untuk 11 tahun ini nenek, aku janji pasti akan selalu menjenguk nenek ko. Ya sudah nek, Abell mau mempersiapkan seluruh barang-barang yang akan di bawa besok nek.” ucapku sambil berlalu dari hadapan nenek dan segera ke kamar
Pagi itu aku sudah berada di bandara untuk persiapan keberangkatanku, hari itu aku naik pesawat lion air dengan nomor kursi 19c. Pesawat pun akan lepas landas, kami lalu disuruh untuk memakai sabuk pengaman yang telah tersedia dikursi.
Entah kenapa, aku merasa degdegan untuk bertemu ayah dan ibuku. Apalagi bertemu kakak dan adikku, betapa senangnya. Adikku pasti lucu dan kakakku pasti akan menjagaku, aku kembali untuk kalian semua❤️
Bagaimana, bagaimana? Apakah kalian penasaran? Kira-kira perasaan apa yang akan tergambarkan ketika bertemu orang yang kita sayang? Apalagi yang namanya orangtua, masyaallah 😍 betapa rindunya. Abell yang sudah 11 tahun berpisah dari orangtuanya, akankah mampu menerima kehadiran mereka? Apakah Abell akan bahagia berada di dekat orangtuanya? Entahlah, simak ceritanya ya🤗
Jangan lupa komen, vote dan share❤️
Terima kasih ya guys😍😍
Jangan lupa bahagia untuk hari ini dan selamanya:')
-Nilawati05
Cek IG: nilawati020
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Teen Fiction#1 in #tentangrindu (16/02/2020) #2 in #akukamudia (16/02/2020) #1 in #menantimu (14/03/2020) Pernah melakukan sesuatu hanya demi seseorang? kenapa kita mau berkorban hanya karena kita menyukai sesuatu? Kenapa kita tidak bertanya, apakah dia seseo...