Part 21 (He returns)

24 6 2
                                    

"Aku bertemu seseorang yang tidak asing, tapi aku sulit untuk mengingatnya. Dia siapa sih?"-Abell

Setelah semuanya keluar dari kamarku, entah kenapa kepalaku terasa sakit. Perasaan gelisah dan takut, tapi aku mencoba tenang. Aku lalu mengambil gelas yang sudah berisi air di atas meja dan minum sebanyak-banyaknya. Mencoba menetralkan suasana agar lebih nyaman, aku pun kembali beristirahat.

Keesokan harinya, aku bangun dengan tubuh yang terasa segar. Hari ini aku merasa suasananya lebih sejuk, karena kamarku sangat dekat dengan pepohonan yang terawat. Aku lalu mencoba berdiri dan berjalan pelan, seketika aku jatuh dan meringgis kesakitan. 2 pelayan lalu masuk dan menaikanku ke kursi roda, setelah itu mereka meninggalkanku. Aku pun segera menekan tombol dikursi rodaku, lalu menuju teras samping kamarku. Kak Ginan lalu datang membawakan buah dan juz alpukat, dia menghampiriku.

"Bagaimana perasaanmu hari ini adik kakak tersayang?"

"Baik-baik aja kak"ucapku tersenyum tanpa melihat dia di sampingku.

"Apakah saat ini Abell bahagia?"

"Iya, Abell bahagia kak. Memangnya ada apa?"

"Ehm, nggak kenapa-kenapa sih. Kakak hanya ingin memastikan. Bahwa kamu baik-baik aja,"

"Nggak ada yang perlu dikhawatirkan kak, cepat atau lambat. Abell berharap bisa sembuh dan tidak lagi berada dikursi roda ini kak,"ucapku seketika menundukan kepala

"Abell nggak boleh sedih, Abell harus semangat agar cepat sembuh ya. Ada kakak di sini yang akan selalu ada kok,"

"Tapi kan kakak sibuk sekolah, takutnya kakak ada tugas. Nanti malah terabaikan karena jagain Abell,"

"Nggak papa ko, kakak bisa atur waktu demi Abell"

"Uwwu, Abell sayang deh sama kakak"ucapku tersenyum dan dibalas senyum

Beberapa saat kemudian, ayah datang.

"Kamu ngapain di sini Ginan?"

"Nggak kok yah, Ginan di sini cuman jenguk Abell aja. Mau lihat kondisinya aja,"

"Lah ayah, ngapain di sini?"tanya kak Ginan

"Ayah di sini mau menyampaikan sesuatu ke Abell,"

"Sesuatu apa ayah?"

"Hari ini kita kedatangan seseorang yang akan menjaga kamu, dia pamanmu. Tapi usianya masih 23 tahunan, kamu nggak papa kan dijaga sama pamanmu?"tanya ayah kepadaku

"Kenapa harus paman yah? kan kita banyak bodyguard?"tanya kak Ginan

"Karena pamannya kalian itu, sebenarnya dulu pernah menjadi guru di sekolah Abell. Saat Abell masih tinggal di rumah nenek, tapi saat itu Abell sendiri tidak mengetahuinya juga. Ya mudah-mudahan, Abell cepat sembuh kalau dia ada. Kalau bodyguard, ayah belum bisa percaya sepenuhnya. Kamu juga harus fokus sama sekolahmu, ingat. Kamu itu kelas ujian Ginan"ucap ayah menjelaskan

"Tapi yah? Ginan kan masih mau jagain Abell, Ginan ngerasa beda aja. Soalnya Abell yang dulu dan sekarang benar-benar membuat Ginan ingin dekat dengan Abell yah"pinta kak Ginan

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang